BERKINANG DAN BERIMBO SUKU KUBU
Meramu adalah mencari dan mengumpulkan hasil hutan, seperti: getah melabui, getah jelutung, getah damar, getah jernang, dan rotan. Mereka menyebut kegiatan ini berkinang atau berimbo. Caranya dengan beranjau, yaitu berjalan-jalan atau melakukan pengembaraan. Menemukan sesuatu yang dicari, apakah itu getah melabui, getah jelutung, dan atau rotan adalah sesuatu yang sangat erat kaitannya dengan tuah (keberuntungan). Hal itu disebabkan banyaknya jenis pohon, sehingga seringkali menutupi pohon yang dicari (tidak terlihat). Relatif sulit dan atau mudahnya menemukannya itulah yang kemudian membuahkan adanya semacam kepercayaan bahwa pohon-pohon tersebut mempunyai kekuatan gaib.
Meramu adalah mencari dan mengumpulkan hasil hutan, seperti: getah melabui, getah jelutung, getah damar, getah jernang, dan rotan. Mereka menyebut kegiatan ini berkinang atau berimbo. Caranya dengan beranjau, yaitu berjalan-jalan atau melakukan pengembaraan. Menemukan sesuatu yang dicari, apakah itu getah melabui, getah jelutung, dan atau rotan adalah sesuatu yang sangat erat kaitannya dengan tuah (keberuntungan). Hal itu disebabkan banyaknya jenis pohon, sehingga seringkali menutupi pohon yang dicari (tidak terlihat). Relatif sulit dan atau mudahnya menemukannya itulah yang kemudian membuahkan adanya semacam kepercayaan bahwa pohon-pohon tersebut mempunyai kekuatan gaib.
Berkinang
atau berimbo biasanya dilakukan secara berkelompok (lebih dari satu
orang) dan biasanya dilakukan oleh laki-laki. Apabila di dalam hutan ada
yang terpisah atau tertinggal, maka orang yang ada di depan akan
memberi tanda dengan menancapkan sebatang kayu yang pada bagian atasnya
dibelah dan diselipkan ranting. Pangkal ranting diarahkan ke suatu
tempat yang akan dituju. Dengan demikian, orang yang ada di belakangnya
akan tahu persis kemana harus menyusulnya. Jika ranting itu tidak
disisakan daunnya, maka penyelipannya dilakukan agak miring ke atas.
Bagian pangkal ranting yang miring ke atas itulah yang memberi petunjuk
ke arah mana seseorang harus menyusulnya.
Cara
yang mereka lakukan dalam mengambil atau mengumpulkan berbagai macam
getah tidak jauh berbeda dengan pengumpulan getah karet, yaitu ditoreh
sedemikian rupa sehingga getahnya keluar dan ditampung pada suatu tempat
(biasanya tempurung kelapa). Sedangkan, cara mereka mengambil rotan
adalah dengan menariknya. Dalam hal ini batang rotan yang telah dipotong
pangkalnya ditarik melalui cabang pepohonan. Ini dimaksudkan agar ruas
dan cabang-cabang kecilnya tertinggal atau jatuh karena tergesek cabang
pepohonan, sehingga tidak banyak tenaga yang harus dikeluarkan pada saat
membersihkannya.
0 komentar:
Posting Komentar