Suasana perayaan Balimau di Padang (foto oleh vivanews)
Balimau
adalah tradisi mandi menggunakan jeruk nipis yang berkembang di
kalangan masyarakat Minangkabau dan biasanya dilakukan pada kawasan
tertentu yang memiliki aliran sungai dan tempat pemandian.Diwariskan
secara turun temurun, tradisi ini dipercaya telah berlangsung selama
berabad-abad.Balimau dilaksanakan untuk membersihkan diri secara lahir
dan batin sebelum memasuki bulan Ramadan. Pada jaman dahulu pengganti
sabun di beberapa wilayah di Minangkabau adalah limau (jeruk nipis),
karena sifatnya yang melarutkan minyak atau keringat di badan.
Dalam
tradisi ini sebetulnya perempuan tidak perlu mandi di sungai agar tidak
bercampur dengan lelaki, tetapi bisa di sumur umum. Namun dalam
perkembangan selanjutnya kebiasaan ini kemudian berkembang di
masyarakat. Mandi bersama dilakukan di sungai dengan alasan untuk
berekreasi sehingga bercampur antara lelaki dan perempuan.
Tradisi
`mandi balimau` memang punya peluang untuk dijadikan ajang promosi apa
saja. Pasalnya, tradisi mandi di sungai menjelang Ramadan ini diikuti
ratusan hingga ribuan orang di Padang. Berbagai sungai di sana berubah
menjadi lokasi tempat mandi yang membuat jalan macet karena dipadati
warga yang hendak mandi ke sungai. Tujuannya untuk mensucikan diri
sebelum puasa dengan mandi aneka ramuan pengharum dari irisan limau,
irisan pandan,dan berbagai bunga-bungaan, bunga kenanga, dan akar
tanaman gambelu. Semua bahan ini direndam dalam air suam-suam kuku.
Lalu, dibarutkan ke kepala.
0 komentar:
Posting Komentar