PERMAINAN TRADISIONAL BENGKULU
Permainan kucing rabun sering
dilakukan pada saat ada perayaan-perayaan pernikahan dan pada sore hari
pada saat anak-anak pulang sekolah. Tempat melakukan permainan ini
adalah di halaman rumah dan lapangan terbuka. Peserta permainan kucing
rabun adalah anak laki-laki atau anak perempuan ataupun campuran
keduanya yang berusia antara 6 tahun – 13 tahun dengan jumlah minimal 3
orang.
Sebelum
permainan dimulai, lebih dulu dibuat lingkaran dengan ukuran jari-jari
1,5 m – 2 m kain penutup mata warna hitam berukuran 50 x 100 cm. Untuk
menentukan siapa yang pertama kali menjadi kucing rabun lebih dulu
diadakan ansum atau suit.
Pemain
yang menjadi kucing rabun, matanya ditutup oleh pemain yang lain dengan
kain berwarna hitam yang dikaitkan pada bagian belakang kepala. Setelah
matanya ditutup, kucing rabun menjauh dari tempat tersebut dan pemain
yang lain siap untuk dicari.
Apabila
seorang pemain tertangkap dia tidak boleh lari, kucing rabun boleh
menggerayangi pemain yang tertangkap dengan tujuan untuk mengenalinya,
dan untuk selanjutnya kucing rabun menyebutkan nama orang yang
tertangkap tersebut. Jika tebakannya benar maka orang yang tertangkap
itu akan menjadi kucing rabun dan kucing rabun sebelumnya akan menjadi
pemain. Demikian juga halnya bila seorang pemain menginjak garis
lingkaran, maka orang tersebut harus menjadi kucing rabun dan kucing
rabun sebelumnya terlepas dari tugasnya.
0 komentar:
Posting Komentar