Secara
administratif masjid terletak di Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk
Betung Selatan, Bandar Lampung, Lampung. Semula masjid berupa surau
kecil yang dibangun pada tahun 1839 oleh seorang ulama Bugis dari Bone
bernama Puang Haji Muhammad Soleh bin Karaeng beserta rekan-rekannya.
Mereka datang ke Lampung untuk menghindari kejaran penjajah Belanda pada
saat itu. Surau dibangun dalam bentuk sederhana, menggunakan tiang
bambu, atap daun rumbia, dan dinding dari jalinan bilah rotan serta
bambu.
Saat
Gunung Krakatau meletus tahun 1883, surau mengalami kerusakan. Kemudian
pada tahun 1888 dilakukan pemugaran surau menjadi masjid permanen oleh
Daeng Sawijaya bersama para saudagar dari Palembang, Banten, Bugis, dan
Lampung. Pemugaran masjid pertama kali dilakukan pada tahun 1962 berupa
perluasan bangunan induk pada bagian kiri, kanan, dan belakangnya.
Selain itu juga dilakukan perubahan tempat wudhu dari bak menjadi keran
juga pemberian penutup mimbar. Bangunan baru ini tidak mengikuti bentuk
awalnya, sehingga nampak seperti bangunan modern.
Di
dalam ruang utama berdiri enam tiang beton melambangkan jumlah rukun
iman. Pada dinding sebelah barat dapat dua buah mihrab dengan lengkungan
berbentuk ‘U’ terbalik. Mihrab di sisi kiri berfungsi sebagai tempat
imam, sedangkan di sisi kanan berfungsi sebagai mimbar. Di setiap sisi
kiri dan kanan dinding terdapat dua pintu masuk. Sedangkan di sisi timur
memiliki tiga buah pintu. Bagian atas pintu berteralis kayu membentuk
hiasan matahari terbit. Hiasan ini bertujuan agar al-Anwar dapat menjadi
sumber cahaya kehidupan sebagaimana namanya yang berarti bercahaya.
Atap masjid berbentuk kubah dengan hiasan bulan sabit pada bagian
puncaknya. Di Halaman masjid juga terdapat menara dan meriam peninggalan
zaman Belanda. Masjid al-Anwar juga menyimpan ratusan buku ajaran agama
islam yang berusia 150 tahun. Selain sebagai tempat ibadah dan
mempelajari agama islam, masjid al-Anwar juga pernah menjadi tempat
sekaligus saksi perjuangan masyarakat dalam melawan penjajah.
0 komentar:
Posting Komentar