PERMAINAN TRADISIONAL SUMATERA BARAT
Permainan
layang-layang umumnya dilakukan oleh kaum laki-laki anak-anak maupun
orang dewasa. Bermain layang-layang dengan cara melepas layang-layang
yang dilakukan dengan satu orang memegang tali dan satu orang lagi
menganjungkan layang-layang kemudian tali ditarik sehingga layang-layang
naik ke udara berlawanan dengan arah angin. Dimainkan di lapangan
terbuka sebagai pengisi waktu senggang atau sehabis panen di sawah.
Adakalanya diperlombakan antar kelompok atau antar suku.
Ada dua jenis layang-layang di Sumatera Barat :
- Layang-layang Danguang (Pariaman)
- Layang-layang Darek berbentuk elips dan mempunyai ekor panjang
Fungsi Layang-Layang :
- Sebagai alat permainan
Layang-layang
buat permainan dapat berupa layang-layang hias atau layang-layang
aduan. Layang-layang buat aduan biasanya dimainkan pada masa pancaroba,
sebab angin berhembus sangat kuat pada saat itu.
- Sebagai alat ritual
Layang-layang
diterbangkan sebagai bagian dari acara ritual pertanian pada beberapa
daerah di Indonesia. Dahulu, layang-layang terbuat dari bagian tumbuhan
seperti daun.
- Sebagai alat memancing
Layang-layang
buat memancing ada yang terbuat dari daun anggrek tertentu.
Layang-layang ini kemudian dihubungkan dengan mata kail. Ada pula
layang-layang yang dipasangi jerat untuk menangkap kalong atau
kelelawar.
- Sebagai alat bantu penelitian
Benjamin
Franklin yang menggunakan layang-layang sebagai alat percobaan mencari
listrik. Benjamin Franklin menerbangkan layang-layang yang terhubung
dengan kunci untuk membuktikkan bahwa petir membawa muatan listrik.
- Sebagai media energi alternatif
Layang-layang
raksasa dapat menarik kapal pengangkut. Caranya, kapal membentangkan
layar raksasa seperti layang-layang pada saat angin berhembus kencang.
Kapal pun berlayar dengan tarikan layang-layang, sehingga bahan bakar
kapal dapat dihemat.
Asal Mula Layang-Layang
Ada
catatan yang menyebutkan bahwa permainan layang-layang telah ada di
Cina sejak tahun 2500 Sebelum Masehi. Konon, layang-layang pertama
berasal dari caping petani Cina yang melayang karena diterbangkan angin.
Namun
berdasarkan studi dan penemuan terbaru, layang-layang sebenarnya
merupakan produk asli Indonesia, Pulau Puna, Sulawesi Selatan. Di sebuah
gua ditemukan lukisan purna dengan gambar orang-orang yang sedang
bermain layang-layang. Dan layangan dulu terbuat dari daun gadung
0 komentar:
Posting Komentar