Jumat, 12 Desember 2014

Kalawai

parang-salawaki-salawaku-kalawai.jpg
Orang Maluku pasti tak asing dengan senjata tradisional mereka, yaitu kalawai. Kata kalawai juga pernah disyairkan dalam lagu Bulan Pake Payong. Berikut syairnya. Kata kalawai berasal dari bahasa daerah Maluku, khususnya daerah Maluku Tengah (Pulau Seram, Ambon, Saparua, Haruku, Nusalaut, Buru dll). Kata kalawai berasal dari dua suku kata, yakni kala dan wai. Kala memiliki arti tikam sementara wai memiliki arti air. Sehingga secara harfiah kata “kalawai” berarti menikam air.

Bulan pake payong tuturuga batalor
Nona dari ambon datang kaweng di kantor
Kaweng bae bae, jangan laki bakalai
kalo laki bakalai tikam dia deng kalawai
ole sio… sio… sayang ee........

Kalawai merupakan salah satu senjata tajam khas daerah Maluku. Dari segi fisik, kalawai hampir mirip seperti tombak namun bentuk kalawai sendiri biasanya pegangannya terbuat dari bambu. Ujung bambu tersebut kemudian di beri besi tajam. Besi tersebut harus lebih dari satu, dan di ikat melingkari bambu tersebut. biasanya besi kalawai terdiri dari besi-besi kecil ukuran 6 ml dan di asah sampai tajam.

Meski hampir mirip secara fisik dengan tombak, Kalawai memiliki fungsi yang berbeda dengan tombak. Para nelayan meggunakan kalawai di laut untuk mencari ikan. Nalayan tersebut menggunakannya di dalam air. Kalawai bisa juga digunakan di sungai sungai atau danau untuk menangkap hasil laut berupa ikan dan lain sebagainya.

Telah dijelaskan kata kalawai secara harfiah yang berarti menikam air. Artinya, jelas bahwa kalawai merupakan alat atau senjata tajam yang biasanya dipergunakan nelayan di dalam air untuk menangkap ikan, gurita, teripang dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar