Sejarah
perjuangan kemerdekaan Indonesia tak pernah lepas dalam cerita
kehidupan. Tanpa sejarah, orang takkan mengenali asal muasal kemerdekaan
Republik Indonesia. Banyaknya peninggalan sejarah yang meski kita
ketahui, seperti gedung Joang ’45 yang terdapat di Sumatera Barat.
Gedung Joang berdiri kokoh yang berada di seberang pinggir bibir pantai
Padang tepatnya di Jalan Samudera No. 8 Padang.
Hasil
musyawarah Nasional 45 ke VII di Ujung Pandang memutuskan setiap gedung
Dewan Harian Daerah/Dewan Harian Cabang angkatan 45 secara bertahap
dijadikan gedung joang di daerahnya masing-masing. Keputusan tersebut
diambil dalam upaya menggali kembali fakta sejarah perjuangan bangsa,
terutama dalam kurun waktu 1945-1949.
Pada
masa Hindia Belanda gedung ini milik seorang Jerman, dan setelah
kemerdekaan menjadi Kantor Inmindam III/17 Agustus. Pada tahun 1996/1997
gedung ini tercatat sebagai bangunan cagar budaya.
Museum
Gedung Joang ’45 dikelola oleh Dewan Harian Daerah ’45 Provinsi
Sumatera Barat dengan Surat Keputusan Pendirian/Akte Notaris No.001/S
KEP-DHR 45/II/2000.
Museum
ini didirikan 20 Maret 1987 dan diresmikan pada 17 Agustus 1987 oleh
Bapak Gubernur Sumatera Barat, Prof. Harun Zain. Koleksi utama museum
ini diantaranya 250 koleksi foto Perjuangan Kemerdekaan RI Sumatera
Barat/Tengah, keris, samurai, cetakan peluru, patung Tentara Pelajar
Sumatera Tengah, peta Agresi Militer Belanda I dan II, peta Gerilya
Pemancar PDRI YBJ-6, lukisan perjuangan Gerilya, dan struktur Organisasi
Militer Divisi IX Banteng.
Koleksi
Koleksi
Museum Gedung Joang ’45 berupa foto-foto dokumentasi perjuangan
Sumatera Barat, pedang, samurai, keris, dan cetakan peluru.
Dari
luar gedung, terlihat patung setengah badan dari Soekarno / Hatta dan
patung Mohd.Sjafei Residen Sumatera Barat yang sedang mengumumkan dan
mendukung proklamasi yang di proklamirkan Soekarno / Hatta pada tanggal
17 Agustus 1945 atas nama rakyat Sumatera, persis di depan pintu masuk.
Gedung museum dan perpustakaan joang 45 Sumatera Barat ini, didirikan sejak tahun 1986 oleh Dewan Harian Daerah 45 Sumatera Barat dan diresmikan oleh Bapak Azwar Anas Gubernur Sumatera Barat. Gedung museum dan perpustakaan joang 45 ini didalamnya dipamerkan photo-photo perjuangan kemerdekaan periode 1945 – 1950 dan buku-buku sejarah perjuangan kemerdekaan RI luar dan dalam Sumatera Barat yang judulnya berjumlah lebih dari 2000 buah buku. Dan juga lebih dari sepuluh ribu riwayat hidup ringkas dari rakyat Sumatera Barat yang ikut merebut dan mempertahakankan kemerdekaan RI periode 1945 – 1950.
Gedung museum dan perpustakaan joang 45 ini adalah menjadi monumental sejarah yang ditinggalkan untuk generasi penerus.
Sarana
Gedung Joang ’45 ini dibangun di atas tanah seluas 4.790 m² dengan luas bangunan 428 m².
Sarana yang tersedia adalah :
- Ruang Pameran Tetap
- Ruang Perpustakaan
- Ruang Administrasi
- Kafe
- Toilet
0 komentar:
Posting Komentar