Sabtu, 13 Desember 2014

Museum Gedung Joang ‘ 45

joang45_1378092072.JPG
Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia tak pernah lepas dalam cerita kehidupan. Tanpa sejarah, orang takkan mengenali asal muasal kemerdekaan Republik Indonesia. Banyaknya peninggalan sejarah yang meski kita ketahui, seperti gedung Joang ’45 yang terdapat di Sumatera Barat. Gedung Joang berdiri kokoh yang berada di seberang pinggir bibir pantai Padang tepatnya di Jalan Samudera No. 8 Padang.
Hasil musyawarah Nasional 45 ke VII di Ujung Pandang memutuskan setiap gedung Dewan Harian Daerah/Dewan Harian Cabang angkatan 45 secara bertahap dijadikan gedung joang di daerahnya masing-masing. Keputusan tersebut diambil dalam upaya menggali kembali fakta sejarah perjuangan bangsa, terutama dalam kurun waktu 1945-1949.
Pada masa Hindia Belanda gedung ini milik seorang Jerman, dan setelah kemerdekaan menjadi Kantor Inmindam III/17 Agustus. Pada tahun 1996/1997 gedung ini tercatat sebagai bangunan cagar budaya.
Museum Gedung Joang ’45 dikelola oleh Dewan Harian Daerah ’45 Provinsi Sumatera Barat dengan Surat Keputusan Pendirian/Akte Notaris No.001/S KEP-DHR 45/II/2000.
Museum ini didirikan 20 Maret 1987 dan diresmikan pada 17 Agustus 1987 oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat, Prof. Harun Zain. Koleksi utama museum ini diantaranya 250 koleksi foto Perjuangan Kemerdekaan RI Sumatera Barat/Tengah, keris, samurai, cetakan peluru, patung Tentara Pelajar Sumatera Tengah, peta Agresi Militer Belanda I dan II, peta Gerilya Pemancar PDRI YBJ-6, lukisan perjuangan Gerilya, dan struktur Organisasi Militer Divisi IX Banteng.
Koleksi
Koleksi Museum Gedung Joang ’45 berupa foto-foto dokumentasi perjuangan Sumatera Barat, pedang, samurai, keris, dan cetakan peluru.
Dari luar gedung, terlihat patung setengah badan dari Soekarno / Hatta dan patung Mohd.Sjafei Residen Sumatera Barat yang sedang mengumumkan dan mendukung proklamasi yang di proklamirkan Soekarno / Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 atas nama rakyat Sumatera, persis di depan pintu masuk.

Gedung museum dan perpustakaan joang 45 Sumatera Barat ini, didirikan sejak tahun 1986 oleh Dewan Harian Daerah 45 Sumatera Barat dan diresmikan oleh Bapak Azwar Anas Gubernur Sumatera Barat. Gedung museum dan perpustakaan joang 45 ini didalamnya dipamerkan photo-photo perjuangan kemerdekaan periode 1945 – 1950 dan buku-buku sejarah perjuangan kemerdekaan RI luar dan dalam Sumatera Barat yang judulnya berjumlah lebih dari 2000 buah buku. Dan juga lebih dari sepuluh ribu riwayat hidup ringkas dari rakyat Sumatera Barat yang ikut merebut dan mempertahakankan kemerdekaan RI periode 1945 – 1950.

Gedung museum dan perpustakaan joang 45 ini adalah menjadi monumental sejarah yang ditinggalkan untuk generasi penerus.
Sarana
Gedung Joang ’45 ini dibangun di atas tanah seluas 4.790 m² dengan luas bangunan 428 m².
Sarana yang tersedia adalah :
  1. Ruang Pameran Tetap
  2. Ruang Perpustakaan
  3. Ruang Administrasi
  4. Kafe
  5. Toilet

0 komentar:

Posting Komentar