Minggu, 14 Desember 2014

Permainan Umban Tali

umban tali_1376891895.jpg
Permainan umban tali dapat ditemui di beberapa kabupaten di provinsi Jambi. Seperti di Kabupaten Kerinci, Sarko, dan Bungo Tebo. Permainan ini biasanya dilakukan oleh anak laki-laki pada rentang usia 10 - 17 tahun. Arena bermainnya berupa lapangan yang agak luas. Sekurang-kurangnya pemain terdiri dari dua orang.
Alat permainan umban tali terbuat dari kulit kayu atau benang. Bahan tersebut kemudian dijalin sedemikian rupa sehingga bagian tengah berbentuk daun. Pada bagian ujung terdapat bulu-bulu yang tidak dianyam. Pada salah satu ujung lainnya berbentuk seperti cincin yang berfungsi sebagai alat pemegang dengan jalan memasukkan telunjuk ke dalam lobang tersebut.
Teknis bermainnya adalah dengan jalan memegang pangkal tali dan memasukkan jari telunjuk ke dalam lubang cincin. Lubang cincin ini disebut dengan kelaci. Selanjutnya memegang ujung tali lainnya yang disebut ciltak. Dengan demikian kondisi umban tali berlipat dua. Pada bagian daun diletakkan batu kecil yang berfungsi sebagai peluru.
Umban tali diletakkan ke belakang kemudian diayunkan ke depan dengan sekuat-kuatnnya sambil melepaskan ciltak. Hal ini akan menyebabkan batu terlempar ke luar mengarah kepada sasaran yang diinginkan atau dituju. Penentuan pemenang dilihat dari siapa yang lebih banyak mengenai sasaran yang telah disepakati. Disamping sebagai permainan, umban tali juga dipergunakan sebagai alat untuk berburu dan menghalau burung yang akan memakan padi di sawah pada saat musim panen. Permainan umban tali juga dikenal dengan nama ketapel.

0 komentar:

Posting Komentar