Minggu, 14 Desember 2014

Permainan Sisik

sisik_1376535487.jpg
PERMAINAN TRADISIONAL SUMATERA UTARA
Permainan ini dilakukan oleh anak-anak perempuan di Sibolga, Tapanuli Tengah; menyisik dalam dialek daerah itu berarti menyembunyikan batu secara perlahan-lahan, umunya permainan ini dilakukan pada siang hari. Dimainkan oleh anak perempuan, usia antara 6 sampai 10 tahun. Peralatan yang dibutuhkan dalam permainan ini hanyalah sebuah batu kecil yang dijadikan alat tebakan. Alat lainnya tidak diperlukan.
Persiapan permainan yaitu pemain terdiri dari 10 orang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok dan tiap kelompok mengangkat 1 orang ketua. Masing-masing kelompok duduk berhadapan dan masing-masing ketua berdiri untuk melakukan undian (sut) untuk mencari siapa yang pertama melakukan permainan. Bagi kelompok yang menang menadahkan tangannya ke belakang untuk menampung/menerima batu yang dijatuhkan ketua kelompok dari belakang. Ketua kelompok dengan taktik dan gerak-geriknya menjatuhkan batu ke tangan salah satu anggota kelompok. Tugas kelompok yang kalah (kelompok penebak) adalah menebak siapa yang menyimpan batu itu. Kalau kelompok penebak berhasil menebak, maka terjadi pertukaran pemain yaitu kelompok penebak menjadi kelompok penyembunyi batu, tetapi bila tidak tertebak maka permainan akan dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Kelompok penebak melunjurkan kakinya masing-masing ke depan dan akan dilangkahi/dilompati lawan satu per satu dengan syarat tidak boleh menyinggung/mengenai kaki lawan. Bila terjadi kesalahan maka akan terjadi pergantian pemain, kalau berhasil dilanjutkan dengan permainan berikutnya.
Kelompok penebak akan melunjurkan kakinya dimana yang satu dinaikkan di atas kaki yang lain. Bila hal ini juga berhasil, di atas kedua ujung tangan ditambah sebuah tangan dengan jari-jari terentang ke atas dan bila berhasil kemudian kedua tangan ditindih di atas kedua kaki dimana masing-masing jari tangan dalam keadaan terlentang ke atas.
Peraturan yang dterapkan dalam permainan ini adalah saat melompat tidak diperbolehkan menyentuh/mengenai bagian yang dilompati, bila kesalahan terjadi maka akan terjadi pergantian pemain yaitu kelompok yang dilompati menjadi kelompok yang melompat, demikian seterusnya sehingga bagi kelompok yang lebih dulu menyelesaikan tugasnya dengan baik mulai dari tahap awal perlompatan dari satu kaki sampai kedua tangan ditindih pada kedua kaki tanpa mengalami kesalahan, maka dinyatakan sebagai pemenang. Imbalan bagi pemenang ialah melakukan ejekan atau tertawaan atas kekalahan lawan mereka.

0 komentar:

Posting Komentar