Grha Wismilak
terletak di Jalan Darmo No. 27, kelurahan Darmo, kecamatan Wonokromo,
Surabaya Jawa Timur. Sebelah utara berbatasan dengan jalan polisi
istimewa, sebelah timur berbatasan dengan jalan Darmo, sebelah selatan
berbatasan dengan rumah Darmo, dan sebelah barat berbatasan dengan rumah
konjen Amerika.
Grha Wismilak diduga
dibangun sekitar tahun 1920an oleh pemiliknya yang tercatat pada buku
telepon tahun 1929 Surabaya. Atas nama Paul Alexander Johanes Wilhelm
Brandenburg Vand Der Groden, pemilik firma G.L. SIRKS & Co yang
bergerak di bidang perdagangan gula.
Pada awalnya bangunan Grha Wismilak ini
digunakan sebagai rumah tinggal keluarga Johanes Wilhelm Brandenburg
Van Der Groden. Namun ada juga yang mengatakan bahwa bangunan ini
merupakan rumah tinggal keluarga Lucas Martien Sarkies (anak pendiri
Raflles Hotel di Singapura, Strand Hotel di Burma, Oriental Hotel di
Penang-Malaysia, dan Hotel Majapahit di Surabaya-Indonesia).
Perkembangan
selanjutnya, pada tahun 1942 rumah ini diambil alih pemerintah militer
Jepang yang telah menaklukkan pemerintah kolonial Belanda. Rumah ini
kemudian digunakan sebagai markas tentara Jepang di Surabaya sampai
menyerah kepada tentara sekutu pada tahun 1945. Setelah bangsa Indonesia
memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Polisi
istimewa Soerabaja yang dipimpin oleh Inspektur Polisi Mohamad Jasin
berusaha mempertahankan kemerdekaan dengan memprolamirkan diri sebagai
Polisi Republik Indonesia di depan rumah ini dan menjadikannya sebagai
markas.
Grha Wismilak merupakan
bangunan rumah berbentuk segienam dengan 2 lantai bercirikan arsitektur
modern yang berada pada ketinggian ± 7 meter di atas permukaan air
laut, serta dikelilingi oleh bangunan rumah-rumah tua dan taman-taman
peninggalan pemerintah kolonial Belanda. Lantai satu menggunakan teraso
yang kemudian diganti dengan marmer setelah pemugaran 2003. Lantai
menggunakan lantai dari kayu. Tangga naik juga menggunakan bahan dari
kayu. Bangunan rumah ini dilengkapi dengan galeri keliling bangunan
untuk menghindari sinar matahari langsung serta tampias hujan di lantai
satu maupun lantai 2. Selain itu, orientasi bangunannya menghindari arah
Timur-Barat untuk menghindari panas matahari dan menggunkana ventilasi
yang lebar sebanyak mungkin untuk memberikan kesejukan dan cahaya di
dalam rumah.
0 komentar:
Posting Komentar