Jumat, 12 Desember 2014

Rumah Sakit Darmo

rs darmo_1398141970.png
Rumah Sakit Darmo terletak di Jalan Raya Darmo No. 90, kelurahan Dr. Sutomo, kecamatan Tegalsari, Surabaya Jawa Timur. Luas lahannya 40000 m² dan luas bangunannya 16000 m². Rumah sakit ini sebelah utara, selatan, dan barat nya berbatasan dengan pemukiman penduduk sedangkan sebelah timur berbatasan dengan jalan raya Darmo.
Berawal dari keinginan sekelompok orang Belanda yang berjiwa sosial tinggi untuk membantu meningkatkan pelayanan kesehatan penduduk maka didirikanlah perkumpulan Surabayasche Zieken Verplaging (SZV) pada 9 Juni 1899 yang dipimpin oleh dr. HJ. Offerhau. Perkumpulan ini pada tahun 1899 mendirikan klinik kesehatan di Jalan Ngemplak dengan kapasitas 78 tempat tidur. Kemudian tahun 1921, Surabayasche Zieken Verplaging membeli tanah dikawasan Darmo untuk dibangun sebuah rumah sakit. Rancangan dan pelaksan pembangunan rumah sakit ini dilakukan oleh salah seorang arsitek Belanda yang terkenal pada masa itu yaitu G. Cornelis Citroen. Pembangunan gedung ini dimulai pada 15 januari 1921, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh ketua SZV saat itu, Nyonya Hempenius. Rumah sakit Darmo Ziekenhuis, yang seluruh dokter, perawat dan karyawan orang Belanda.
Karya awal Citroen ini terdiri dari halaman yang luas, bangunan rumah sakit, dan rumah direktur yang terletak dibagian utara. Salah satu ciri menonjol bangunan ini adalah galeri keliling bangunan. Galeri ini berguna sebagai koridor yang menghubungkan kamar-kamar, penahan sinar matahari langsung dan air hujan terhadap jendela kamar yang terbuka. Kolom-kolom penutup galeri penutup berbentuk lengkung (arch). Selanjutnya, bentuk bangunan mirip Gereja Calvinist di Belanda yang memiliki ciri tower atau menara lonceng di ujun bagian depan dengan atap pelana berkemiringan tajam. Menara ini terbuat dari bahan kayu dan beratap sirap, sedangkan atap bangunan adalah atap pelana yang menggunakan genteng. Pada bagian depan rumah sakit Darmo, terdapat 3 buah pintu masuk berbentuk lengkung (arch) yang disatukan dengan teras. Bangunan ini sangat tinggi dengan pintu dan jendela yang dibuat dengan ukuran tinggi pula sehingga kesannya dingin. Pintu dan jendela menggunakan bahan kayu. Semua dinding bangunan dicat putih, sedangkan jendela dan pintunya diberi warna hijau.

0 komentar:

Posting Komentar