Rumah
Sakit Darmo terletak di Jalan Raya Darmo No. 90, kelurahan Dr. Sutomo,
kecamatan Tegalsari, Surabaya Jawa Timur. Luas lahannya 40000 m² dan
luas bangunannya 16000 m². Rumah sakit ini sebelah utara, selatan, dan
barat nya berbatasan dengan pemukiman penduduk sedangkan sebelah timur
berbatasan dengan jalan raya Darmo.
Berawal
dari keinginan sekelompok orang Belanda yang berjiwa sosial tinggi
untuk membantu meningkatkan pelayanan kesehatan penduduk maka
didirikanlah perkumpulan Surabayasche Zieken Verplaging (SZV) pada 9
Juni 1899 yang dipimpin oleh dr. HJ. Offerhau. Perkumpulan ini pada
tahun 1899 mendirikan klinik kesehatan di Jalan Ngemplak dengan
kapasitas 78 tempat tidur. Kemudian tahun 1921, Surabayasche Zieken
Verplaging membeli tanah dikawasan Darmo untuk dibangun sebuah rumah
sakit. Rancangan dan pelaksan pembangunan rumah sakit ini dilakukan oleh
salah seorang arsitek Belanda yang terkenal pada masa itu yaitu G.
Cornelis Citroen. Pembangunan gedung ini dimulai pada 15 januari 1921,
yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh ketua SZV saat itu,
Nyonya Hempenius. Rumah sakit Darmo Ziekenhuis, yang seluruh dokter,
perawat dan karyawan orang Belanda.
Karya
awal Citroen ini terdiri dari halaman yang luas, bangunan rumah sakit,
dan rumah direktur yang terletak dibagian utara. Salah satu ciri
menonjol bangunan ini adalah galeri keliling bangunan. Galeri ini
berguna sebagai koridor yang menghubungkan kamar-kamar, penahan sinar
matahari langsung dan air hujan terhadap jendela kamar yang terbuka.
Kolom-kolom penutup galeri penutup berbentuk lengkung (arch). Selanjutnya, bentuk bangunan mirip Gereja Calvinist di Belanda yang memiliki ciri tower
atau menara lonceng di ujun bagian depan dengan atap pelana
berkemiringan tajam. Menara ini terbuat dari bahan kayu dan beratap
sirap, sedangkan atap bangunan adalah atap pelana yang menggunakan
genteng. Pada bagian depan rumah sakit Darmo, terdapat 3 buah pintu
masuk berbentuk lengkung (arch) yang disatukan dengan teras.
Bangunan ini sangat tinggi dengan pintu dan jendela yang dibuat dengan
ukuran tinggi pula sehingga kesannya dingin. Pintu dan jendela
menggunakan bahan kayu. Semua dinding bangunan dicat putih, sedangkan
jendela dan pintunya diberi warna hijau.
0 komentar:
Posting Komentar