Letak dan lingkungan
Bangunan kelenteng Jin De Yuan, dikenal pula dengan Vihara Dharma Bhakti.
Kelenteng Jin De Yuan terletak di Jalan Kemenangan III Nomor 13
Jakarta. Secara administratif kelenteng berada di wilayah Kelurahan
Glodok, Kecamatan Tamansari, Kotamadia Jakarta, Provinsi DKI Jakarta.
Secara
keseluruhan bangunan Kelenteng Jin De Yuan termasuk dalam satu kompleks
dengan bangunan kelenteng lainnya antara lain yaitu Kelenteng Hui Ze
Miao (1964) yang merupakan tempat pemujaan roh nenek moyang suku Hakka,
Di Cang Wang Miao (±1830) yang dipersembahkan untuk raja “Neraka” dan
Xuan Tan Gong atau Vihara Dharma Sakti (1938) yang memuja dewa tertentu
agar memperoleh kesehatan.
Deskripsi bangunan
Di
sebelah selatan terdapat sebuah gapura besar menyerupai pintu gerbang
dengan bagian atap yang tertutup, bentuk ini disebut dengan tipe pai lou
(jenis paduraksa). Di tengah bangunan terdapat sebuah wadah yang
terbuat dari kuningan, wadah ini berfungsi untuk tempat menancapkan hio
setelah melaksanakan sembahyang kepada Thian (Tuhan). Di halaman
terdapat sepasang patung singa (bougushi) yang berfungsi sebagai
penjaga.
Kelenteng
Jin De Yuan memiliki bangunan utama sebagai tempat kedudukan dewa
utama, dan bangunan samping (sayap) kanan, kiri, dan belakang untuk
dewa-dewa kedua. Bangunan utama ini memiliki serambi dan ruang utama.
Dalam ruang utama terdapat ruangan depan, impluvium, dan ruang samping,
serta ruang suci utama. Di ruang suci utama yaitu yang terletak di
bagian belakang atau di sebelah utara terbagi menjadi tiga ruang, yang
masing-masing ditempati patung dewa.
Di
atas ambang pintu kelenteng terpampang sebuah papan horizontal berisi
tulisan cina yang menyebutkan nama kelenteng dan tanggal Minguo
25 (1936). Minguo adalah perhitungan tahun Cina yang dimulai dari 1911.
Di ruang utama bagian depan, tepat di depan pintu masuk, terdapat meja
altar dan diletakkan sebuah patung Wei Tuo yang dianggap sebagai dewa
penjaga kelenteng dengan sikap membelakangi, karena ia menghadap ke
dalam.
Di
atas ambang pintu bagian dalam, terdapat sebuah kotak berisi tiga
patung sebagai penggambaran dari San Yuan yaitu “Kaisar Tiga Dunia” yang
merupakan dewa Taoist. Setelah melewati altar Wei Tuo, terdapat satu
bangunan yang disebut impluvium berukuran 5 x 6 m.
Ruang
suci utama berada di bagian paling belakang dan berisi patung-patung
dewa. Di dinding barat dan timur, di almari kaca, masing-masing terdapat
sembilan patung Luo Han atau arhat yang dilapis warna emas, semuanya berjumlah 18 patung Lou Han, yang mengandung makna penghancuran nafsu jahat.
Di
tengah-tengah ruang suci utama ditempatkan dua meja panjang berukir.
Satu meja untuk Dewi Kwan Im dan dua pengiring yang disimpan di dalam
lemari kaca. Di ruang suci bagian belakang terdapat tiga patung Budha
yang disebut Tri Tunggal Budhis atau San-zun fo-zuy yang terdiri atas Sakyamuni Budha, Bhaisjyaguru, dan Amitabha (Salmond dan Lombard 1985:59-60).
Ruang
lain yang berada di sebelah kanan (timur) Kwan Im berisi patung dewa
Guan Di (Kwan Kong) sebagai dewa perang sedangkan di ruang sebelah kiri
(barat) Kwan Im berisi patung dewi Ma Co Po (Thian Hou) sebagai
pelindung para pelaut dan dua orang pengiringnya.
Di dalam kelenteng ini terdapat arca-arca lain sebagai berikut :
-
Patung Qin, Shui Zu Shi sebagai dewa laut.
-
Patung Can Kui Zi Shi atau guru pertama seorang rahib dari Yanping, Fujian. Orang memuja agar mendapatkan kecerdasan.
-
Patung macan putih yang ditempatkan dalam suatu kotak yang berbentuk rumah.
-
Patung cheng huan yi atau dewa sumpah.
-
Patung Tai Sui Ye.
-
Patung Hua-gong Hua-po sebagai pelindung anak.
-
Dll
Latar Sejarah
Keterangan tertulis mengenai Kelenteng Jin De Yuan antara terdapat dalam Kai-ba-li-dai-shi-ji (Kronik
Penduduk Tionghoa di Batavia). Dokumen tersebut menyebutkan bahwa
kelenteng ini dibangun sekitar pertengahan abad XVII yang kemudian
disebut Guan Yin Ting. Dalam dokumen tersebut,
tercatat pula kelenteng dibangun tahun 1650 oleh Letnan Quo Xun Guan dan
diselesaikan pada tahun 1669 oleh Kapten Guo Jun Guan. Masyarakat
sekitarnya juga menyebut kelenteng Kim Tek I, dan sekarang diberi nama Vihara Dharma Bhakati.
0 komentar:
Posting Komentar