Makam Jitra
Pada
tanggal 2 Juli 1685 kapal-kapal dari Inggris berlabuh di depan Muara
Sungai Serut. Setelah mendapatkan kata sepakat, Inggris dapat menetap
dan melakukan perdagangan secara bebas. Daerah Bengkulu merupakan
satu-satunya daerah yang pernah diduduki Inggris di Indonesia. Masa
kekuasaannya berlangsung dari tahun 1685 sd. 1824. Selama berada di
Bengkulu, dibangun beberapa benteng. Benteng yang terbesar adalah
Benteng Marlborough. Hasil perjanjian Traktat London pada tanggal 17
Maret 1824, menyebabkan Inggris harus meninggalkan Bengkulu dan
menyerahkannya kepada Belanda. Belanda berkuasa dari tahun 1824 sd.
1942. Belanda tersingkir dari Bengkulu setelah mengalami kekalalahan
dari Tentera Jepang. Akibat peperangan, kecelakaan, dan penyakit, maka
banyak diantara mereka yang meninggal dan kemudian dikuburkan di makam Jitra. Latar sejarah ini diperkuat dengan keberadaan Makam Jitra, di dalam kompleks makam ini ditemukan makam orang Inggris dan juga Belanda.
Makam Jitra
berada di arah timur Benteng Marlborough dengan jarak 640 M. Makam ini
berada di Jalan Veteran Kelurahan Jitra, Kecamatan Teluk Segera, Kota
Bengkulu. Komplek Makam Jitra memiliki luas lahan 4.343 m², di
dalamnya terdapat 115 makam, terdiri dari 106 makam berada di dalam
pagar dan 9 makam di luar pagar. Beberapa makam mempunyai bentuk kotak
persegi panjang dengan bagian atasnya bervariasi menyerupai bangunan
monumental. Ada 15 bangunan makam yang memiliki ciri -ciri bangunan
monumental. Nama-nama yang dimakamkan masih dapat dibaca pada batu nisan
makam.
0 komentar:
Posting Komentar