Makam Sawunggaling
terletak di Jalan Lidah wetan Gg III, kelurahan Lidah Wetan, kecamatan
Lakarsantri, Surabaya Jawa Timur. Luas bangunan dari makam ini yaitu
44m². Sawunggaling adalah anak Adipati Jayengrono penguasa Madura pada
masa VOC yang hidup di desa dan kemudian membantu ayahnya mengalahkan
Belanda ketika dewasa.
Pada
kompleks makam ini terdapat 5 buah makam, ke lima makam tersebut berada
di dalam satu cungkup. Dari timur ke barat nama-nama makam adalah:
Makam R. Ayu Pandansari, Makam R. Sawunggaling, Makam R.Ayu Dewi
Sangkra, Makam R. Buyur Suruh, dan Makam R.Karyo Sentono. Cungkup makam
mempunyai ukuran panjang 11,4m, lebar 4,5m, berdinding tembok, lantai
terbuat dari keramik ukuran 10cm x 20cm, langit-langit terbuat dari
interknit, dan atap genteng. Dengan demikian kondisi sekarang ini
bangunan-bangunan yang ada sudah merupakan bangunan baru, kecuali
nisannya saja yang lama.
Makam
R. Sawunggaling terdiri dari jirat dan nisan, terdapat kelambu atau
langse yang disangga oleh tiang kayu di bagian sudut-sudut jirat makam.
Kelambu atau langse ini berfungsi sebagai pelindung makam supaya tidak
lekas kotor, sedang dibagian nisan diberi penutup kain putih yang
menunjukkan makam masih keramat. Jirat makam R.Sawunggaling berdenah
empat persegi panjang, berukuran panjang 278cm, lebar 107cm, dan tinggi
28cm, pada bagian permukaan atas terbuat dari keramik ukuran 15cm x
15cm, sedang bagian samping jirat tidak berkeramik (hanya lepa semen).
Adapun nisannya berbentuk kurawal, terbuat dari bahan granit, berukuran
tinggi. 56cm, lebar.22cm, tebal. 8cm. Juru kunci makam bernama Bapak
Baidowi.
0 komentar:
Posting Komentar