Sabtu, 13 Desember 2014

Permainan Ingkau (Engkrang)

Untitled_1374725676.jpg
PERMAINAN TRADISIONAL BENGKULU
Kata ingkau dalam bahasa daerah Begkulu artinya sepatu bambu. Pada waktu melaksanakan permainan ini, setiap pemain diharuskan berjalan di atas dua potong bambu yang dibuat sedemikian rupa. Permainan ini dilakukan di halaman rumah atau di lapangan terbuka, dilaksanakan pada siang hari akan tetapi lebih baik pada malam hari.
Pelaku permainan ini berusia antara 8 – 20 tahun, terdiri dari kaum laki-laki, dilakukan secara perorangan ataupun beregu. Permainan ini bertujuan untuk memupuk rasa keberanian anak dan melatih keseimbangan badan.
Peralatan yang digunakan dalam permainan ini adalah 2 potong bambu yang sama besarnya dengan ukuran sebesar lengan terdiri dari 4 sampai 8 ruas untuk satu orang. Bambu dilubangi, diberi papan sepanjang tapak kaki untuk tempat berpijak. Pemain berdiri di atas tapak, memegang ujung bambu bagian atas baru melangkah ke arah yang sudah ditentukan.
Pemain yang baik atau jika diperlombakan dikatakan sebagai pemain yang menang adalh pemain yang lebih dulu sampai garis finish tanpa pernah jatuh. Jika permainan ini dilaksanakan malam hari, para pemainnya melengkapi dengan kuting niugh (mayang kelapa yang sudah mati), mayang ini diselipkan antara selah jari, di kuping atau digigit dan ujungnya diberi api. Hal ini bertujuan hanya untuk menakut-nakuti layaknya seperti hantu.

0 komentar:

Posting Komentar