PERMAINAN TRADISIONAL BENGKULU
Bengkulu
adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia. Di
sebelah utara berbatasan dengan Sumatera Barat, di sebelah timur dengan
Jambi dan Sumatera Selatan, sedangkan di sebelah selatan dengan Lampung.
Bengkulu
memiliki kerajinan tradisional batik besurek, yakni kain batik yang
dihiasi huruf-huruf Arab gundul dan diakui oleh pemerintah Republik
Indonesia sebagi salah satu bagian warisan budaya Republik Indonesia
serta turut memperkaya khazanah budaya di Indonesia. Kebudayaan Bengkulu
memiliki beberapa ciri berbeda karena dipengaruhi oleh suku-suku
berbeda yakni kebudayaan Bengkulu Selatan/suku Serawai, kebudayaan
Rejang dan kebudayaan pesisir. Budaya tabot merupakan satu kultur unik
yang memadukan tradisi lokal dengan Islam Syiah secara kultural.
Salah satu permainan tradisional Bengkuli adalah Bicau. Nama lain dari bicau yakni Capicau atau seletak.
Permainan bicau dapat dilakukan oleh lelaki dan perempuan atau sejenis
saja, dengan batas usia antara 7 tahun - 30 tahun. Dilaksanakan untuk
mengisi waktu senggang, jadi dapat dilaksanakan kapan saja bila mau
dengan jumlah pemain 2 orang. Permainan dapat dilakukan di atas tanah,
lantai, kertas, atau papan dengan membuat garis-garis permainan.
Masing-masing pemain menyiapkan biji buah sebanyak 6 biji, jadi bila
pemainnya 2 orang maka jumlah bijinya 12 biji terdiri dari 2 jenis
warna.
Sebelum
permainan dimulai, lebih dulu diadakan suit untuk menentukan siapa yang
menang, pemain yang menang dialah yang berhak lebih dulu menggeser
buahnya. Setelah itu pemain dengan bebas menggeser buahnya dari titik
lain ke tempat yang kosong. Buah yang dapat dilangkahi berarti mati dan
dapat diambil oleh yang melangkahi. Setiap buah yang dianggap mati,
diambil dan dikeluarkan dari garis permainan. Pemain yang kalah, apabila
buahnya habis lebih dahulu.
0 komentar:
Posting Komentar