Sabtu, 13 Desember 2014

Permainan Bicau


PERMAINAN TRADISIONAL BENGKULU
Bengkulu adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Sumatera Barat, di sebelah timur dengan Jambi dan Sumatera Selatan, sedangkan di sebelah selatan dengan Lampung.
Bengkulu memiliki kerajinan tradisional batik besurek, yakni kain batik yang dihiasi huruf-huruf Arab gundul dan diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sebagi salah satu bagian warisan budaya Republik Indonesia serta turut memperkaya khazanah budaya di Indonesia. Kebudayaan Bengkulu memiliki beberapa ciri berbeda karena dipengaruhi oleh suku-suku berbeda yakni kebudayaan Bengkulu Selatan/suku Serawai, kebudayaan Rejang dan kebudayaan pesisir. Budaya tabot merupakan satu kultur unik yang memadukan tradisi lokal dengan Islam Syiah secara kultural.
Salah satu permainan tradisional Bengkuli adalah Bicau. Nama lain dari bicau yakni Capicau atau seletak. Permainan bicau dapat dilakukan oleh lelaki dan perempuan atau sejenis saja, dengan batas usia antara 7 tahun - 30 tahun. Dilaksanakan untuk mengisi waktu senggang, jadi dapat dilaksanakan kapan saja bila mau dengan jumlah pemain 2 orang. Permainan dapat dilakukan di atas tanah, lantai, kertas, atau papan dengan membuat garis-garis permainan. Masing-masing pemain menyiapkan biji buah sebanyak 6 biji, jadi bila pemainnya 2 orang maka jumlah bijinya 12 biji terdiri dari 2 jenis warna.
Sebelum permainan dimulai, lebih dulu diadakan suit untuk menentukan siapa yang menang, pemain yang menang dialah yang berhak lebih dulu menggeser buahnya. Setelah itu pemain dengan bebas menggeser buahnya dari titik lain ke tempat yang kosong. Buah yang dapat dilangkahi berarti mati dan dapat diambil oleh yang melangkahi. Setiap buah yang dianggap mati, diambil dan dikeluarkan dari garis permainan. Pemain yang kalah, apabila buahnya habis lebih dahulu.

0 komentar:

Posting Komentar