Pola
mata pencarian beternak akan memengaruhi tipe dari sosial budaya
masyarakat yang melakukannya, dan ini tergambar pada bagaimana teknologi
yang dipakai melalui kebudayaannya dan terwujud dalam pranata sosial
beternak ketika beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Masyarakat
peternak di Indonesia pada dasarnya lebih didominasi oleh
masyarakat-masyarakat peternak di Indonesia pada dasarnya lebih
didominasi oleh masyarakat-masyarakat dsidi daerah Nusa Tenggara.
Tidak
banyak orang tahu bagaimana sebenarnya pola hidup masyarakat peternak
ini yang mempunyai sistem teknologi yang spesifik dan sangat unik,
berbeda dengan tipe sosial budaya masyarakat lainnya.
Biasanya
kehidupan masyarakat dengan tipe sosial budaya peternak ini hidup dalam
lingkungan alam yang luas dan terbuka sesuai dengan gambaran sebuah
peternakan. Daerah atau lingkungan alam dari masyarakat peternak ini
berupa ladang rumput yang luas, yang pada dasarnya tidak dapat
dipergunakan untuk menjalankan sistem mata pencarian lainnya selain dari
beternak. Disini yang dijadikan contoh masyarakat beternak adalah orang
Bima.
Di
Indonesia, masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari usaha beternak
dengan prinsip mengambil sesuatu dari hewan yang dipelihara untuk
kebutuhan hidupnya sebagai mata pencarian mereka, dapat digolongkan ke
dalam beberapa kategori, seperti :
- Mengusahakan ternak dengan menggembalakannya sesuai dengan lokasi lahan di mana terdapat pakan ternaknya, sehingga kehidupan masyarakat yang bersangkutan mengikuti pergerakan ternaknya.
- Mengusahakan ternak dengan mengandangkannya untuk kemudian memanfaatkan sesuatu dari hewan ternak tersebut, serta menjualnya sebagai barang dagangan.
- Mengusahakan ternak guna pelengkap dari suatu mata pencarian pokok lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar