Sabtu, 13 Desember 2014

Sistem Teknologi Beternak


Pola mata pencarian beternak akan memengaruhi tipe dari sosial budaya masyarakat yang melakukannya, dan ini tergambar pada bagaimana teknologi yang dipakai melalui kebudayaannya dan terwujud dalam pranata sosial beternak ketika beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Masyarakat peternak di Indonesia pada dasarnya lebih didominasi oleh masyarakat-masyarakat peternak di Indonesia pada dasarnya lebih  didominasi oleh masyarakat-masyarakat dsidi daerah Nusa Tenggara.
Tidak banyak orang tahu bagaimana sebenarnya pola hidup masyarakat peternak ini yang mempunyai sistem teknologi yang spesifik dan sangat unik, berbeda dengan tipe sosial budaya masyarakat lainnya.
Biasanya kehidupan masyarakat dengan tipe sosial budaya peternak ini hidup dalam lingkungan alam yang luas dan terbuka sesuai dengan gambaran sebuah peternakan. Daerah atau lingkungan alam dari masyarakat peternak ini berupa ladang rumput yang luas, yang pada dasarnya tidak dapat dipergunakan untuk menjalankan sistem mata pencarian lainnya selain dari beternak. Disini yang dijadikan contoh masyarakat beternak adalah orang Bima.
Di Indonesia, masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari usaha beternak dengan prinsip mengambil sesuatu dari hewan yang dipelihara untuk kebutuhan hidupnya sebagai mata pencarian mereka, dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori, seperti :
  • Mengusahakan ternak dengan menggembalakannya sesuai dengan lokasi lahan di mana terdapat pakan ternaknya, sehingga kehidupan masyarakat yang bersangkutan mengikuti pergerakan ternaknya.
  • Mengusahakan ternak dengan mengandangkannya untuk kemudian memanfaatkan sesuatu dari hewan ternak tersebut, serta menjualnya sebagai barang dagangan.
  • Mengusahakan ternak guna pelengkap dari suatu mata pencarian pokok lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar