Bank Indonesia Jogjakarta
Kantor Cabang “Djokdjakarta” yang saat ini disebut Kantor Bank Indonesia Yogyakarta
dibuka pada tanggal 1 April 1879, sebagai KC De Javanche Bank ke-8.
Pendiriannya terutama untuk mengakomodasi usulan perusahaan yang
memiliki kepentingan bisnis di daerah ini yakni Firma Dorrepaal &
Co., Semarang. Usulan tersebut langsung disambut baik oleh Direksi dan
Dewan Komisaris pada saat itu. Pada tanggal 9 Maret 1942, kegiatan De
Javanche Bank sempat terhenti bersamaan dengan masa pendudukan Jepang
yang disusul dengan pelikuidasian bank-bank milik Belanda, Inggris dan
Cina. Kemudian Nanpo Kaihatsu Ginko difungsikan sebagai bank sirkulasi
untuk wilayah Jawa.
Pada
tanggal 30 Desember 1948, KC Djokdjakarta mulai beroperasi kembali
namun kemudian ditutup kembali pada 30 Juni 1949 bersamaan dengan Agresi
Belanda ke-2. Namun akhirnya pada tanggal 22 Maret 1950 beroperasi
kembali. Dengan diberlakukannya UU No.11/1953 pada 1 Juli 1953, De
Javanche Bank berubah menjadi Bank Indonesia, sehingga seluruh KC De
Javanche Bank berubah menjadi KC Bank Indonesia, termasuk KC Yogyakarta.
Seiring
dengan perkembangan kegiatan operasional yang meningkat, tanggal 4
Februari 1993 gedung baru yang bersebelahan dengan gedung lama
diresmikan. Selanjutnya sebutan Kantor Cabang Yogyakarta sejak tanggal 1
Agustus 1996 berubah menjadi Kantor Bank Indonesia Yogyakarta.
Bangunan ini menghadap ke utara, terdiri atas dua tingkat dan satu
basement. Arsitektur yang tampak pada bangunan ini menunjukkan ciri
arsitektur Eropa.
0 komentar:
Posting Komentar