Sabtu, 13 Desember 2014

Binarundak: Masak dan Makan Bersama dalam Meriahnya Lebaran

binarundak_1375331049.jpg
Selain identik dengan saling maaf-memaafkan, lebaran di Indonesia juga kental dengan budaya pulang kampung, silaturahim dan makan bersama. Salah satunya adalah tradisi binarundak yang dilaksanakan di Motoboi Besar, Kotamobagu, Sulawesi Utara. Binarundak diselenggarakan oleh perantau asal Motoboi Besar yang sedang pulang kampung beserta masyarakat setempat pada tiga hari setelah lebaran.
Binarundak merupakan tradisi membakar nasi jaha bersama-sama, kemudian memakannya ramai-ramai. Nasi jaha ini merupakan nasi khas Sulawesi Utara, berbahan dasar ketan dan santan yang disertai bumbu. Nasi tersebut kemudian dibungkus daun pisang dan dimasukkan ke dalam bambu untuk dipanggang atau dibakar. Bambu-bambu nasi jaha diletakan berjajar di atas serabut kelapa atau ganofu yang dibakar.Tempat pelakasanaannya terkadang di tepi jalan depan rumah atau di lapangan terbuka.
Tradisi binarundak terinsipirasi dari tradisi makan ketupat bersama di daerah sekitar Motoboi Besar, seperti di Gorontalo dan Minahasa. Dikarenakan ketupat sudah menjadi makanan yang banyak dikenal, maka dipilih nasi jaha yang merupakan nasi khas Sulawesi Utara. Tradisi ini juga dibuat sebagai media silaturahim masyarakat rantau dengan masyarakat setempat. Oleh karena itu, rasa kekeluargaan dan kebersamaan sangat kuat dalam pelaksanaan tradisi binarundak. Kedepannya, tradisi binarundak akan dijadikan sebagai acara tetap tahunan dan menjadi ikon Kotamobagu sebagai tujuan wisata kuliner.

0 komentar:

Posting Komentar