Jumat, 12 Desember 2014

Gereja Katolik Kristus Raja

gk kristus raja_1398055778.jpg
Gereja Katolik Kristus Raja terletak di Jalan Residen Sudirman No. 3, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Gereja Katolik Kristus Raja memulai kegiatannya pada tahun 1928 dengan menepati bangunan dalam bentuk bangsal (rumah panjang) dan gedung-gedung sekolah, yaitu SDK St. Theresia (1929) dan SDK Yohanes Gabriel (1930). Pada tanggal 3 Agustus 1930 bertepatan dengan ulang tahun Ratu Wilhelmina Gereja Katolik Kristus Raja ditetapkan sebagai Paroki Kristus Raja. Sejak saat itu tanggal tersebut dijadikan sebagai tahun lahirnya Paroki Kristus Raja. Seiring dengan perkembangan umat yang semakin bertambah, diputuskan untuk membangun gedung gereja yang baru. Gedung gereja ini selesai dibangun pada tahun 1957. Pada tahun 1964, Paroki Kristus Raja dilengkapi dengan bangunan Gedung Kristus Raja yang selesai pada tahun 1968. Gedung ini digunakan untuk kegiatan seni, budaya dan olah raga.

Lingkungan Paroki Kristus Raja terdiri dari Gereja yang diapit dengan bangunan sekolah di kiri dan pastoran dan kantor disebelah kanan. Di belakang Gereja terdapat tanah lapang den gedung Kristus Raja yang digunakan untuk kegiatan olah raga dan seni budaya. Gereja menghadap ke Barat dengan jumlah pintu tiga buah, di depan gedung terdapat patung Kristus Raja dengan posisi berdiri (pelindung gereja), sedangkan pada bangunan sisi kanan depan terdapat hiasan patung Kristus Raja dengan posisi berdiri, tangan kanan dan kiri bertemu di depan dada, sedangkan pada bangunan sisi kiri terdapat pula hiasan patung Bunda Maria dengan posisi berdiri pula. Tangan kanan lurus ke depan dengan telapak tangan kanan menelungkup, tangan kiri juga lurus ke depan dengan telapak tangan posisi miring. Gereja memiliki gaya Arsitektur Gothik (bagian dari perkembangan Arsitektur Klasik Eropa) yang terlihat dengan denah berbentuk basilica. Bangunan tinggi (vertical) ramping. Atap runcing simetris dan transparan yang terjadi oleh tembusan cahaya yang terkerangka oleh bentukan renda dari batu. Diaffan (kesakralan) tercipta oleh adanya kualitas kegelapan ruang-ruang diantara kolom-kolom diantara kolom-kolom dengan intensitas terang yang berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar