Jumat, 12 Desember 2014

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria_1398063566.jpg

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria berawal dari kedatangan pastor Philipus Wedding dan Hendrikus Wanders di Surabaya tahun 1821 untuk mengadakan kegiatan misionaris. Pastor Wanders kemudian tinggal dan beribadah di Jl. Gatotan. Seiring bertambahnya umat dan kerusakan bangunan mendorong Pastor Van Santen SJ. Untuk membuat bangunan gereja baru di atas lahan yang telah dibeli Romo C.W.J Wenneker SJ pada tahun 1799. Lahan ini berada di Jalan Kepanjen nomor 6. Gereja baru dirancang oleh arsitek W. Westmass dan dibangun pada tahun 1899 dengan gaya arsitektur Gothik. Bahan-bahan yang digunakan berasal dari berbagai tempat.
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria memiliki gaya Arsitektur Gothic (bagian dari perkembangan Arsitektur Klasik Eropa) yang terlihat dengan denah berbentuk basilica. Bangunan tinggi (vertical) ramping menara yang menyempit facade. Rose window diatas pintu utama. Atap runcing simetris dan transparan yang terjadi oleh tembusan cahaya yang terkerangka oleh bentukan renda dari batu.
Diaffan (kesakralan) tercipta oleh adanya kualitas kegelapan ruang-ruang di antara kolom-kolom dengan intesitas terang yang berbeda. Dinding luar terdiri dari barisan kolom dan balok lengkung sebagai jendela yang berderet-deret lengkungan-lengkungan menyudut ke arah vertikal yang terdapat pada pintu, jendela dan langit-langit gereja, dan kolom yang mengembang kesegala arah (seperti rangka payung) selain itu, gaya ini juga terlihat dari kaca mozaik (stained glass). Ornamen dan hiasan, seluruh profil yang ada dekorasi lukisan patung dan relief. Masing-masing memiliki fungsi tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar