Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria
berawal dari kedatangan pastor Philipus Wedding dan Hendrikus Wanders
di Surabaya tahun 1821 untuk mengadakan kegiatan misionaris. Pastor
Wanders kemudian tinggal dan beribadah di Jl. Gatotan. Seiring
bertambahnya umat dan kerusakan bangunan mendorong Pastor Van Santen SJ.
Untuk membuat bangunan gereja baru di atas lahan yang telah dibeli Romo
C.W.J Wenneker SJ pada tahun 1799. Lahan ini berada di Jalan Kepanjen
nomor 6. Gereja baru dirancang oleh arsitek W. Westmass dan dibangun
pada tahun 1899 dengan gaya arsitektur Gothik. Bahan-bahan yang
digunakan berasal dari berbagai tempat.
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria memiliki
gaya Arsitektur Gothic (bagian dari perkembangan Arsitektur Klasik
Eropa) yang terlihat dengan denah berbentuk basilica. Bangunan tinggi
(vertical) ramping menara yang menyempit facade. Rose window
diatas pintu utama. Atap runcing simetris dan transparan yang terjadi
oleh tembusan cahaya yang terkerangka oleh bentukan renda dari batu.
Diaffan (kesakralan) tercipta
oleh adanya kualitas kegelapan ruang-ruang di antara kolom-kolom dengan
intesitas terang yang berbeda. Dinding luar terdiri dari barisan kolom
dan balok lengkung sebagai jendela yang berderet-deret
lengkungan-lengkungan menyudut ke arah vertikal yang terdapat pada
pintu, jendela dan langit-langit gereja, dan kolom yang mengembang
kesegala arah (seperti rangka payung) selain itu, gaya ini juga terlihat
dari kaca mozaik (stained glass). Ornamen dan hiasan, seluruh profil
yang ada dekorasi lukisan patung dan relief. Masing-masing memiliki
fungsi tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar