Kamis, 11 Desember 2014

Keraton Kasepuhan

179467_1568011520418_1779572_n_1399618385.jpg

Keraton Kasepuhan

Bangunan keraton yang letaknya berada di wilayah kelurahan Kasepuhan, kecamatan Lemahwungkuk ini pada awalnya bernama Keraton Pakungwati, atau dikenal dengan nama Dalem Agung Pakungwati. Keraton ini didirikan oleh Pangeran Cakrabuana (putra mahkota Raja Pajajaran) pada tahun 1452.
Pada masa pemerintahan Pangeran Emas Zaenal Arifin yang bergelar Panembahan Pakungwati menggantikan buyutnya, Sunan Gunung Jati yang wafat pada abad ke-16 mendirikan sebuah bangunan baru yang dinamakan Keraton Pakungwati. Pakungwati adalah nama putri Pangeran Cakrabuana. Pada waktu kesultanan dibagi menjadi dua bagian (Kasepuhan dan Kanoman), Keraton Pakungwati pun berubah nama menjadi Keraton Kasepuhan yang dipimpin oleh Pangeran Martawijaya.
Kompleks Keraton Kasepuhan dikelilingi kuta kosod (benteng yang terbuat dari susunan bata merah) di dalamnya terdapat lima bangunan bertiang kayu. Bangunan utamanya disebut Siti Inggil yang dikelilingi tembok bata merah dengan hiasan menara kecil yang disebut Candi Laras. Pintu gerbang untuk masuk ke Siti Inggil disebut Candi Bentar.
Terdapat dua museum di lokasi ini yaitu Museum Singa Barong (kereta kebesaran) dan museum tempat penyimpanan koleksi benda purbakala peninggalan Keraton Kasepuhan.

0 komentar:

Posting Komentar