Siapa yang tak mengenal
lagu “Kicir-Kicir”? Sudah barang tentu lagu ini dikenal banyak orang
Karen kerap dinyanyikan di acara perayaan. Setiap tahunnya lagu ini
didendangkan dalam acara ulang tahun Kota Jakarta oleh artis-artis ibu
kota.
Lagu ini sebenarnya muncul dari tradisi
pantun nusantara, terutama pengaruh dari pantun melayu dan syair. Hal
tersebut terlihat dari lirik lagu ini yang terikat oleh rima, jumlah
suku kata, dan larik persis seperti pantun dan syair. Pada larik pertama
dan kedua di setiap baitnya berisi sampiran dan di dua larik
selanjutnya terdapat isi. Hal inilah yang menandakan bahwa lagu ini
merupakan pengembangan dari bentuk pantun dan syair. Budaya Betawi
memang erat kaitannya dengan budaya Melayu dan Cina. Oleh sebab itu,
khalayak akan melihat jejak-jejak perpaduan budaya Melayu dan Cina pada
beberapa atau sebagian besar produk budaya Betawi, salah satunya melalui
lagu daerahnya.
Keterkaitan antara budaya betawi dan
melayu terlihat dari bahasa yang digunakan masyarakat betawi. Pada pada
dasarnya mereka mennggunakan bahasa melayu, namun kemudian bahasa-bahasa
lainnya diserap oleh oran-orang melayu. Misalnya, bahasa sunda, jawa,
belanda, portugis, dan cina.
Selain bahasa, arsitektur rumah betawi sebenarnya dipengaruhi oleh arsitektur rumah melayu. Pada awalnya rumah panggung adalah rumah orang melayu betawi sama halnya rumah orang melayu asli. Ciri khasnya ialah di atap rumah tersebut terdapat lembayung. Ciri khas ini masih terlihat pada rumah di daerah Bekasi tepatnya di Desa Kedokan yang diduga didirikan oleh Pangeran Sake pada akhir abad ke-17. Namun, pada perkembangannya Rumah kebaya lebih disukai karena proses pembuatannya yang lebih sederhana. Lantai pada rumah kebaya dibuat lebih tinggi, hal ini untuk mempertahankan unsur rumah panggung melayu.
Dari paparan yang cukup panjang di atas, dapat ditangkap beberapa hal yang menjadi kesamaan akibat budaya yang saling memegaruhi, yaitu dari segi bahasa, arsitektur, dan lagu.
Selain bahasa, arsitektur rumah betawi sebenarnya dipengaruhi oleh arsitektur rumah melayu. Pada awalnya rumah panggung adalah rumah orang melayu betawi sama halnya rumah orang melayu asli. Ciri khasnya ialah di atap rumah tersebut terdapat lembayung. Ciri khas ini masih terlihat pada rumah di daerah Bekasi tepatnya di Desa Kedokan yang diduga didirikan oleh Pangeran Sake pada akhir abad ke-17. Namun, pada perkembangannya Rumah kebaya lebih disukai karena proses pembuatannya yang lebih sederhana. Lantai pada rumah kebaya dibuat lebih tinggi, hal ini untuk mempertahankan unsur rumah panggung melayu.
Dari paparan yang cukup panjang di atas, dapat ditangkap beberapa hal yang menjadi kesamaan akibat budaya yang saling memegaruhi, yaitu dari segi bahasa, arsitektur, dan lagu.
Kembali pada lagu kicir-kicir. Seperti
yang telah disebutkan bahwa pada lagu ini kerap dinyanyikan di acara
ulang tahun kota Jakarta oleh artis-artis ibu kota. Artinya, hingga saat
ini “Kicir-Kicir” telah berkembang dalam versi atau aransemen yang
lebih modern. Misalnya, lagu ini diaransemen dengan musik elektronik
atau band, atau lagu ini digubah ulang melalui musik hip-hop atau rap.
Padahal versi aslinya lagu Kicir-kicir diiringi oleh orkes tanjidor.
Lirik Lagu Kicir-Kicir
Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka
Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Bilalah kita ya tuan suka menyanyi
badanlah sehat ya tuan hati gembira
Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saya ya tuan rajin bekerja
pasti menjadi menjadi warga berguna
Lirik Lagu Kicir-Kicir
Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka
Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Bilalah kita ya tuan suka menyanyi
badanlah sehat ya tuan hati gembira
Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saya ya tuan rajin bekerja
pasti menjadi menjadi warga berguna
0 komentar:
Posting Komentar