Lagu Lir Ilir bagi
masyarakat Jawa khusunya Jawa Tengah, lagu Lir Ilir sudah akrab
ditelinga, lagu Lir Ilir kerap dinyanyikan sebagai tembang dewasa hingga
menjadi teman bermain bagi anak-anak.
Lirik Lagu :
Lir ilir-lir ilir
Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh penganten anyar
Cah angon-cah angon
Penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno
Kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro dodotiro
Kumitir bedahing pinggir
Dondomono jlumatono
Kanggo sebo mengko sore
Pumpung padang rembulane
Pumpung jembar kalangane
Yo surak o surak hore
Arti lirik
Angin semilir terasa nyaman
Tanaman sudah mulai tumbuh
Subur rindang daun berwarna hijau
Dikira sepasang penganting baru
Anak-anak Penggembala
Panjatkan belimbing itu
Meski licin tetap memanjat
Untuk memncuci ingus hidungmu
Ingus-ingus di hidungmu
Selalu basah dan mengalir di ujung hidung
Bersihkan dan buanglah
Untuk hadir, menghadap nanti sore
Selagi rembulan bersinar terangnya
Selagi pelangi melingkari rembulan
Semangatlah, semangatlah
Lagu Lir-ilir konon diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Lagu ini merupakan bagian dari dakwah Sunan Kalijaga tentang siar Islam. Penyebaran agama Islam melalui media lagu daerah memiliki peluang yang besar diterima oleh masyarakat pada zaman itu. Lagu lir-ilir bercerita tentang umat Islam yang mesti bangkit dan semangat untuk menegakan agama Islam dengan cara melaksanakan rukun Islam dan rukun Iman.
Lagu ini menyampaikan sebuah peringatan kepada umat Islam bahwa suatu saat kelak umat Islam akan bertemu dengan sang pencipta dan akan ditanya mengenai pertanggungjawaban hidupnya di dunia. Oleh karena itu lagu ini memiliki pesan agar umat manusia harus bertaqwa semasa hidupnya kepada Tuhan.
Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh penganten anyar
Cah angon-cah angon
Penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno
Kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro dodotiro
Kumitir bedahing pinggir
Dondomono jlumatono
Kanggo sebo mengko sore
Pumpung padang rembulane
Pumpung jembar kalangane
Yo surak o surak hore
Arti lirik
Angin semilir terasa nyaman
Tanaman sudah mulai tumbuh
Subur rindang daun berwarna hijau
Dikira sepasang penganting baru
Anak-anak Penggembala
Panjatkan belimbing itu
Meski licin tetap memanjat
Untuk memncuci ingus hidungmu
Ingus-ingus di hidungmu
Selalu basah dan mengalir di ujung hidung
Bersihkan dan buanglah
Untuk hadir, menghadap nanti sore
Selagi rembulan bersinar terangnya
Selagi pelangi melingkari rembulan
Semangatlah, semangatlah
Lagu Lir-ilir konon diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Lagu ini merupakan bagian dari dakwah Sunan Kalijaga tentang siar Islam. Penyebaran agama Islam melalui media lagu daerah memiliki peluang yang besar diterima oleh masyarakat pada zaman itu. Lagu lir-ilir bercerita tentang umat Islam yang mesti bangkit dan semangat untuk menegakan agama Islam dengan cara melaksanakan rukun Islam dan rukun Iman.
Lagu ini menyampaikan sebuah peringatan kepada umat Islam bahwa suatu saat kelak umat Islam akan bertemu dengan sang pencipta dan akan ditanya mengenai pertanggungjawaban hidupnya di dunia. Oleh karena itu lagu ini memiliki pesan agar umat manusia harus bertaqwa semasa hidupnya kepada Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar