Ketika muridnya sudah siap, master akan
datang. Dan ketika muridnya sudah sangat siap melampaui sang master,
kehidupanlah yang datang.
Pengetahuan selalu dan senantiasa ada didalam, hanya saja sering kali terlupakan. Seseorang lebih memilih untuk mendapatkan pengetahuan pinjaman dari luar, dari buku-buku, dari seseorang yang menjadi tokoh terkenal, dari seseorang yang menjadi pakar dan berpengalaman di dalamnya. Sebagai langkah awal tentu saja ini adalah hal yang bagus. Namun seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru yang terbaik.
Ketika kita sudah mengalami sendiri, maka secara automatis pengetahuan itu akan muncul dari dalam diri kita sendiri. Ia tidak lagi menjadi pengetahuan pinjaman, namun telah berubah dan bertranformasi menjadi ilmu hidup. Ketika pengetahuan hidup ini keluar dari dalam, maka dapat dipastikan akan sampai dan menyentuh kedalaman hati orang lain, baik melalui ucapan, tulisan mupun tindakan. Master yang awalnya berada di luar dalam wujud seseorang kini berubah menjadi setiap moment dan peristiwa yang terjadi dalam hidup.
Dan sejak saat itu, kesabaran tidak hanya berupa kata-kata, namun diuji langsung dalam kehidupan sehari-hari. Keikhlasan tidak lagi berupa kalimat penggembira namun benar-benar dipatenkan dan mengkristal di dalam diri kita. Dan semakin banyak ilmu hidup yang mengalir melalui dirinya, ia menjadi semakin dekat dengan dirinya sendiri. Ia menyadari siapa dirinya yang sesungguhnya, apa yang akan dilakukannya dan kemana ia harus melangkah.
0 komentar:
Posting Komentar