Jumat, 12 Desember 2014

Permainan Kalengan

kalengan_1376457012.jpg
PERMAINAN TRADISIONAL JAKARTA
Salah satu permainan tradisional yang dimainkan masyarakat Betawi adalah permainan kalengan. Permainan ini bisa ditemui di daerah Condet, Kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur. Akan tetapi, tentu permainan ini juga tidak hanya terdapat di Condet, namun di beberapa daerah lain juga. Kalengan dimainkan  oleh anak-anak usia 9-12 tahun, baik laki-laki maupun perempuan sekurang-kurangnya dua orang.
Dahulunya, permainan kalengan menggunakan potongan- potongan bambu bulat. Hal ini ditujukan agar bambu dapat diletakkan dalam posisi berdiri. Namun seiring berjalannya waktu, bambu bulat diganti dengan kaleng susu atau biskuit. Permainan kalengan memiliki taruhan dalam bentuk biji melinjo yang dimasukkan ke dalam kaleng. Penggunan biji melinjo sebagai taruhan dikarenakan pada saat itu hampir setiap rumah di Condet memiliki pohon melinjo. Adapun bentuk taruhan di daerah lain berbeda sesuai dengan keadaan lingkungannya.
Permainan kalengan dimainkan di tempat yang cukup luas atau di halaman rumah. Anak-anak biasanya memainkannya pada saat siang hari. Setiap pemain harus memiliki gaco. Setelah itu ditetapkan jumlah taruhannya dan dimasukkan ke dalam kaleng. Jika pemain terdiri dari tiga orang, maka ketiga pemain tersebut harus melemparkan gaco menjauhi kaleng. Setiap pemain harus melempar kaleng dari jarak yang telah ditentukan, dimulai dari pemain dengan gaco terjauh.
Pemain pertama harus berusaha melemparkan gaco ke arah kaleng. Selain kena, kaleng tersebut juga harus jatuh. Sehingga taruhan biji melinjo yang ada di dalamnya bisa menjadi milik pemain tersebut. Jika pemain pertama tidak berhasil mengenai kaleng atau berhasil mengenai kaleng namun kaleng tidak roboh, maka pemain pertama dinyatakan mati dan dilanjutkan oleh pemain kedua. Ketika pemain kedua ini berhasil merobohkan kaleng, maka taruhan menjadi miliknya dan permainan pun selesai. Permainan dimulai dari awal lagi hingga semua pemain memutuskan untuk mengakhiri permainan.

0 komentar:

Posting Komentar