Permainan Engkek-engkek

Permainan engkek-engkek sama dengan permainan cak ingking gerpak dalam hal arena bermain dan batu yang dilempar. Batu yang dilempar tersebut dinamakan balang. Adapun pebedaan antara engkek-engkek dan cak ingking gerpak adalah dalam teknis permainannya, yakni jumlah tahapan permainannya.

Tahapan pertama untuk permainan engkek-engkek dimulai dari balang dilempar ke dalam petak I. Kemudian pemain melangkah berjingkat dengan satu kaki pada petak I. Setelah sampai petak ke-7, pemain kembali dengan cara yang sama dan berhenti di petak 2 untuk mengambil balang. Setelah mengambil balang, pemain berjingkat satu kaki di petak 1 dan keluar. Demikian seterusnya permainan dilanjutkan hingga balang dilempar ke petak ke-7.

Ketika pemain telah selesai mengerjakan tahapan pertama, dilanjutkan dengan menaruh balang di punggung tangan. Kemudian pemain berjalan dengan berjingkat satu kaki dari petak 1 sampai petak 7 hingga kembali lagi ke petak 1. Sesampainya di petak 1, sebelum keluar petak pemain berhenti dan melambungkan balangnya untuk ditangkap. Di daerah Aceh, tahap seperti ini dilakukan pada petak 7. Tahapan permainan dilanjutkan dengan menaruh balang di punggung telapak kaki. Kemudian pemain kembali berjingkat satu kaki, dari petak 1 hingga kembali ke petak 1. Sama seperti tahap sebelumnya, pemain berhenti di petak 1 dan melambungkan balang sebelum keluar petak.

Tahap keempat pemain menaruh balang di atas kepala sambil berjalan biasa dari petak 1 hingga kembali ke petak 1. Pada petak 1, pemain menunduk sampai balangnya terjatuh dan menangkapnya. Setelah berhasil menangkap balang, pemain keluar melangkah keluar petak. Permainan dilanjutkan dengan melemparkan balang ke petak 7 dari tempat pemain berdiri, yakni di luar petak 1. Selanjutnya pemain berjalan dengan memejamkan mata dari petak 1 hingga 7. Setibanya di petak 7, pemain berjongkok meraba petak mencari balang. Ketika pemain berhasil menemukan balang, ia kembali hingga keluar petak dengan berjingkat.

Tahapan keenam atau terakhir pada permainan engkek-engkek ini adalah pemain berdiri membelakangi petak permainan. Dari tempat tersebut pemain berusaha melemparkan balangnya melewati kepala ke salah satu petak. Setelah berhasil masuk salah satu petak, pemain berjalan dari petak 1-7. Akan tetapi, petak yang di dalamnya terdapat balang dilangkahi dengan berjingkat satu kaki. Ketika pemain kembali dari petak 7, petak yang berisi balang tidak lagi dilangkahi tetapi diinjak dua kaki. Pada petak tersebut pemain memungut balang dan berjalan hingga keluar petak permainan. Semua petak yang berhasil diisi balang pada tahap terakhir ini diberi tanda silang dan menjadi rumah pemain yang berhasil mendapatkannya. Pemain yang paling banyak memiliki rumah menjadi pemain pemenang.

Artikel Terkait