PERMAINAN TRADISIONAL BENGKULU
Permainan
ini dikatakan kucing-kucing atau bekel karena dalam permainan ini
dibutuhkan kucing-kucing (sebangsa siput laut yang elah diambil isinya)
sebanyak 6 buah dan bola karet kecil atau bola tenis. Dilaksanakan untuk
mengisi waktu senggang, atau ketika anak-anak kecil atau bola tenis.
Dilaksanakan untuk mengisi waktu senggang, atau ketika anak-anak tidak
dapat bermain diluar rumah karena hujan.
Permainan
kucing-kucing atau bekel dilakukan oleh anak perempuan berusia 6 tahun –
14 tahun. Sebelum permainan dimulai lebih dulu diadakan suit untuk
menentukan siapa yang lebih dulu main.
Dalam permainan ini, ada 3 tahap yang harus dilalui, yakni :
1. Buah basing
Bola
dilantunkan ke lamtai dan kucing-kucing dibaurkan, kemudian diambil
satu pwersatu, dua-dua demikian seterusnya sampai kucin-kucing ada di
tangan kanan. Basing artinya kucing-kucing ditaburkan/dilepaskan dari
tangan ada yang telentang dan ada yang telungkup.
2. Buah putih
Buah
putih merupakan lanjutan dari tahap buah basing. Sebelum diambil satu
persatu, kemudian dua-dua dan seterusnya, lebih dulu kucing-kucing
ditelentangkan sehingga bagian perutnya ke atas semua. Pada waktu
menelungkupkan kucing-kucing dapat dilakukan satu persatu atau sekaligus
dua buah bola dilantunkan ke lantai.
3. Buah hitam
Teknik
permainanya sama dengan nomor 2 (buah putih), perbedaannya hanyalah
sebelum kucing-kucing diambil lebih dulu ditelungkupkan.
Dalam
melaksanakan ke tiga tahap di atas adakalanya pemain tidak dapat
melaksanakannya secara terus menerus dengan kata lain beralih kepada
lawan. Hal ini terjadi apabila pemain melaksanakan kesalahan sebagai
berikut :
- Jangan menyinggung kucing-kucing yang lain ketika mengambil kucing-kucing satu persatu dan seterusnya disebut dengan istilah inggut.
- Bola tidak boleh melantun sebanyak dua kali.
- Bola tidak tertangkap sewaktu mengambil kucing-kucing.
- Ketika bola dilantunkan ke lantai menyentuh kucing-kucing.
0 komentar:
Posting Komentar