Jumat, 12 Desember 2014

PTPN XI

ptpn_1398142499.jpg
PTPN XI terletak di Jalan Merak No. 1, kelurahan Krembangan, kecamatan Krembangan, Surabaya Jawa Timur. Luas lahan bangunan ini yaitu 6017 m².
Gedung PTPN XI ini didirikan setelah pembongkaran gedung pertunjukkan/Schonwburg yang merugi terus. Perencanaan dilakukan tahun 1910 oleh Biro Arsitektur Ed Cuyper, Hulswit, dan Fermont. Gedung ini merupakan karya pertama mereka dan gedung termegah di Surabaya pada waktu itu. Pembangunan gedung selesai tahun 1921 dan diresmikan pada tanggal 18 April 1924.
Secara historis gedung PTPN XI pernah digunakan untuk Markas Komando Tobu Jawa Butai (Markas Angkatan Darat Jepang di Jawa Timur), dan dijadikan gedung senjata pada tanggal 30 September 1945 dan 1 Oktober 1945 diserbu pemuda Surabaya dalam aksi pengambilalihan kekuasaan dan senjata Jepang untuk mempertahankan Negara Republik Indonesia. Setelah dapat dikuasai, gedung ini menjadi Markas Comando Militer Djawa Timur (CMDT) dan Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Dr. Moestopo. Sementara itu senjata yang ada dibagikan kepada BKR kota. BKR Karesidenan markas PRI dan dikirim keluar kota seperti Djakarta Garue dan Tasikmalaya, ditempat ini juga merupakan tempat perundingan kedua utusan Jendral Mallaby yaitu Kolonel Pugh dengan Dr. Moestopo pada tanggal 15 Oktober 1945.
Konsultasi pondasi dan strukturnya adalah Oltman seorang Ir. Kepala perusahaan SJS (Semarang Joana Steamtram). Denah bangunan berbentuk U simetris terdiri dari dua lantai dan ada ruang bawah tanah atau disebut ruang arsip, dahulu tempat tahanan orang Belanda. Lantai satu terletak pada pondasi yang tinggi sekitar 2 meter pintu masuk ruang utama melalui tangga yang dilindung pagar kuningan. Lantai pada entracen hall ruang tangga dan koridor terbuat dari marmer Belgia sedang lantai dari bagian yang lain diimpor dari Belanda, pada ujungnya terdapat vitrun dengan hiasan moral tentang kedatangan armada Cornelis de Hotman di Batam pada tanggal 22 Juni 1956 hiasan ini didesain WOJ Neuwenkam.
Bentuk bangunan dipengaruhi arsitektur candi khususnya kapital kolom dan plengkung yang disangga berderet mengelilingi bangunan, pada lantai satu dan dua dikelilingi gang yang berfungsi sebagai isolasi termis untuk mengurangi sinar matahari secara langsung. Dekorasi merupakan perpaduan antara tradisional dan India. Permukaan dinding luar dihiasi dengan Comice, molding dan detail kolom–kolom pada porch yang dihias sulur–suluran yang mengacu pada candi menunjukkan gaya campuran antara Belanda dan India. Pada dinding luar dihiasi Comice porch terdapat jam dinding sangat besar tepat ujung atas depan. Setiap ruangan mempunyai plafon tinggi, jendela model kupu tarung ukuran tinggi 137 cm dan lebar 282,5 cm dan ukuran pintu 225cm x 85,5cm, lebar 105cm dan lebar keseluruhan 166cm. Hiasan detail plafon diimpor dari Belanda sedang panel panel plafon terbuat dari kayu jati buatan lokal.

0 komentar:

Posting Komentar