UNGKAPAN SYUKUR DAN PENGHORMATAN KEPADA PIMPINAN DALAM SUKU BADUY
Upacara tidak selalu memiliki tujuan
mengenai rasa syukur kepada tuhan, menjauhkan diri dan kelompok dari
malapetaka atau permohonan meminta sesuatu. Upacara bisa juga dilakukan
sebagai wujud penghormatan kepada seseorang yang telah berjasa kepada
satu kelompok. Seseorang yang memiliki posisi penting dalam kehidupan
masyarakat tertentu. Upacara tersebut salah satunya dilakukan oleh
masyarakat Baduy. Upacara tersebut dalam tradisi masyarakat Baduy
disebut upacara Seba.
Upacara Seba dalam tradisi masyarakat
Baduy adalah ungkapan rasa syukur dan terimakasih serta penghormatan
kepada pimpinan birokrasi di daerah tersebut atas hasil panen yang telah
ada selama satu tahun. Biasanya masyarakat Baduy memberikan
penghormatan kepada Bupati Banten. Upacara ini dilaksanakan pada
pertengahan tahun di bulan April atau Mei setiap tahun. Selain itu,
upacara Seba ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Bhatara Tunggal
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi masyarakat Baduy.
Pada upacara ini, hal yang dibicarakan
salah satunya adalah mengenai perkembangan masyarakat Baduy serta
laporan selama 1 tahun. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya peningkatan
kehidupan masyarakat Baduy agar lebih baik. Posisi pemerintah adalah
mendengarkan dan bisa memberikan bantuan.
Pelaksanaan upacara ini
adalah masyarakat Baduy berangkat menuju Bupati dimana masyarakat Baduy
harus ada Jaro sebagai orang kedua Puun, tokoh adat kajeroan, tokoh
adat panamping, juru bahasa dan tokoh pemuda. Partisipasi dari
orang-orang tersebut adalah bagian dari upaya untuk mentrasformasikan
tradisi upacara Seba secara turun temurun sehingga akan selalu ada
penerusnya.
Saat upacara ini berlangsung, posisi
kaum sepuh memiliki peran sebagai pengamat upacara yang sedang berjalan.
Pembicaraan yang disampaikan kaum sepuh tegas, jujur, terbuka dan
objektif dalam menilai kondisi daerahnya. Keberadaan kelompok pemuda
bertujuan untuk pemegang amanat pusaka agar tidak menyimpang dari tujuan
dan kelompok. Selain itu, tokoh adat mengatur tata cara mengenai upcara
ini yang mesti sesuai dengan aturan, adat istiadat, larangan dan
pantangan yang ada sehingga upacara berlangsung secara khidmat dan
sesuai dengan aturan.
Tujuan lain dari upacara ini adalah
silaturahmi antara masyarakat Baduy yang dipimpin oleh Jaro Tanggungan
Duabelas dengan pemerintah setempat. Jaro menyampaikan kondisi sosial
kemasyarakatan masyarakat Baduy kepada pihak pemerintah dalam hal ini
Bupati Lebak. Usai kegiatan Upacara Seba masyarakat Baduy yang diwakili
Jaro Tanggungan Duabelas dan petinggi adat yang lainnya memberikan
bingkisan kepada pemerintah setempat.
Biasanya upacara Seba terdapat dua macam
yaitu Upacara Seba Gede dan Seba cukup. Upacara Seba gede adalah
Upacara yang dilakukan dengan membawa barang bawaan hasil panen yang
lengkap. Hal itu berdasarkan kondisi hasil panen yang banyak dan
melimpah. Seba yang secukupnya itu dilakukan saat hasil panen kurang
memuaskan atau tidak banyak dan tidak lancar.
Acara upacara ini dilakukan sebagai
bentuk kerjasama masyarakat Baduy dengan pemerintah setempat dalam
menciptakan pembangunan yang baik khususnya di masyarakat Baduy.
0 komentar:
Posting Komentar