Sabtu, 13 Desember 2014

Seba

baduy (1).jpg
UNGKAPAN SYUKUR DAN PENGHORMATAN KEPADA PIMPINAN DALAM SUKU BADUY
Upacara tidak selalu memiliki tujuan mengenai rasa syukur kepada tuhan, menjauhkan diri dan kelompok dari malapetaka atau permohonan meminta sesuatu. Upacara bisa juga dilakukan sebagai wujud penghormatan kepada seseorang yang telah berjasa kepada satu kelompok. Seseorang yang memiliki posisi penting dalam kehidupan masyarakat tertentu. Upacara tersebut salah satunya dilakukan oleh masyarakat Baduy. Upacara tersebut dalam tradisi masyarakat Baduy disebut upacara Seba.
Upacara Seba dalam tradisi masyarakat Baduy adalah ungkapan rasa syukur dan terimakasih serta penghormatan kepada pimpinan birokrasi di daerah tersebut atas hasil panen yang telah ada selama satu tahun. Biasanya masyarakat Baduy memberikan penghormatan kepada Bupati Banten. Upacara ini dilaksanakan pada pertengahan tahun di bulan April atau Mei setiap tahun. Selain itu, upacara Seba ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Bhatara Tunggal sebagai pemegang kekuasaan tertinggi masyarakat Baduy.
Pada upacara ini, hal yang dibicarakan salah satunya adalah mengenai perkembangan masyarakat Baduy serta laporan selama 1 tahun. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kehidupan masyarakat Baduy agar lebih baik. Posisi pemerintah adalah mendengarkan dan bisa memberikan bantuan.         
            Pelaksanaan upacara ini adalah masyarakat Baduy berangkat menuju Bupati dimana  masyarakat Baduy harus ada Jaro sebagai orang kedua Puun, tokoh adat kajeroan, tokoh adat panamping, juru bahasa dan tokoh pemuda. Partisipasi dari orang-orang tersebut adalah bagian dari upaya untuk mentrasformasikan tradisi upacara Seba secara turun temurun sehingga akan selalu ada penerusnya.
Saat upacara ini berlangsung, posisi kaum sepuh memiliki peran sebagai pengamat upacara yang sedang berjalan. Pembicaraan yang disampaikan kaum sepuh tegas, jujur, terbuka dan objektif dalam menilai kondisi daerahnya. Keberadaan kelompok pemuda bertujuan untuk pemegang amanat pusaka agar tidak menyimpang dari tujuan dan kelompok. Selain itu, tokoh adat mengatur tata cara mengenai upcara ini yang mesti sesuai dengan aturan, adat istiadat, larangan dan pantangan yang ada sehingga upacara berlangsung secara khidmat dan sesuai dengan aturan.
Tujuan lain dari upacara ini adalah silaturahmi antara masyarakat Baduy yang dipimpin oleh Jaro Tanggungan Duabelas dengan pemerintah setempat. Jaro menyampaikan kondisi sosial kemasyarakatan masyarakat Baduy kepada pihak pemerintah dalam hal ini Bupati Lebak. Usai kegiatan Upacara Seba  masyarakat Baduy yang diwakili Jaro Tanggungan Duabelas dan petinggi adat yang lainnya memberikan bingkisan kepada pemerintah setempat.
Biasanya upacara Seba terdapat dua macam yaitu Upacara Seba Gede dan Seba cukup. Upacara Seba gede adalah Upacara yang dilakukan dengan membawa barang bawaan hasil panen yang lengkap. Hal itu berdasarkan kondisi hasil panen yang banyak dan melimpah. Seba yang secukupnya itu dilakukan saat hasil panen kurang memuaskan atau tidak banyak dan tidak lancar.
Acara upacara ini dilakukan sebagai bentuk kerjasama masyarakat Baduy dengan pemerintah setempat dalam menciptakan pembangunan yang baik khususnya di masyarakat Baduy.

0 komentar:

Posting Komentar