Stasiun Lampegan
Tanggal 7 Juni 1864 adalah saat yang sangat bersejarah bagi dunia perkeretaapian di Indonesia. Waktu itu Gubernur Jendral Baron Sloet Van Den Beele secara
resmi melakukan penggalian tanah pertama, sebagai tanda dimulainya
pembangunan rel kereta api di desa Kemijen Semarang. Pembangunan jalur
kerea api sepanjang 25 km tersebut membentang dari Semarang hingga ke
Tanggung, melalui halte Alastuwo dan Brumbung.
Sebagaimana
harapan pihak ketiga di luar militer dan para pengelola perkebunan,
jalur kereta api ini akan dioperasikan secara komersil. Tiga tahun
lebih, tepatnya pada tanggal 10 Agustus 1867, jalur kereta api tersebut
sudah bisa berfungsi dengan baik. Bahkan pada hari itu juga, sebuah
kereta api berhasil diluncurkan dari Semarang menuju Tanggung. Itulah
kereta api pertama di Indonesia.
Jalur
kereta api Bandung-Cianjur merupakan bagian dari jalur kereta api
pertama dan tertua di Jawa Barat yang dirintis sejak 1884. Jalur ini
pada awalnya menghubungkan Kota Bandung-Cianjur-Sukabumi-Bogor-Jakarta.
Namun, praktis saat ini jalur tersebut hanya melayani rute
Bandung-Cianjur, dua kali sehari dengan kereta api kelas ekonomi. Karena
melewati Stasiun Cipeuyeum, kereta api ekonomi yang melewati jalur ini
dipelesetkan sebagai Argo Peuyeum. Terowongan Lampegan saat ini menjadi
salah satu tujuan wisata. Terowongan ini dibangun pada tahun 1879 sampai
dengan 1882 oleh Perusahaan Kereta Api Negara Staatspoorwegen
(SS). Situs bangunan peninggalan Stasiun Kereta Api dan Terowongan
Lampegan merupakan bagian dari jaringan transportasi kereta api di Pulau
Jawa yang masih berfungsi sampai saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar