Jumat, 12 Desember 2014

Benteng Kroonprins Hendrik


Benteng Kroonprins Hendrik terletak di dalam kompleks rumah sakit TNI Angkatan Laut kota Tanjungpinang. Dibangun pada tahun 1824 oleh Letnan Zeni Schonermark, peresmian penggunaannya dimulai pada tahun 1825. Sejak saat itu, Benteng Kroonprins Hendrik tetap berfungsi sebagai layaknya benteng pertahanan sejak dari Belanda, Jepang, hingga Indonesia.
Benteng Kroonprins Hendrik dibangun di atas sebuah bukit kecil yang tingginya sekitar 190 kaki di atas permukaan laut pada koordinat 0°55’63” LU dan 104°26’35” BT. Bahan baku utama untuk membangun benteng ini adalah batu laterit yang khusus didatangkan dari Melaka. Melihat lokasinya, pembangunan benteng ini dimaksudkan untuk menahan serangan yang datang dari arah laut. Letaknya di sebelah selatan muara sungai Riau berhadapan dengan Pulau Penyengat.
Bentuk denah tidak beraturan, namun secara umum bentuknya empat persegi panjang membujur arah Barat-Timur dengan ukuran panjang sekitar 120m dan lebar sekitar 60m. Pada dinding utara di bagian tengah terdapat bagian yang menonjol berbentuk setengah lingkaran. Dulunya mungkin mempunyai empat bastion, tetapi sekarang tinggal dua yang masih utuh. Bastion yang masih utuh terletak di sudut barat laut dan sudut barat daya. Pada dinding selatan, juga terdapat tonjolan yang mirip dengan tonjolan bastion. Tonjolan ini bentuk denahnya setengah bentuk denah bastion.

0 komentar:

Posting Komentar