Jumat, 12 Desember 2014

Gereja Blenduk

DSC_2639_1388376370.JPG
Gereja Blenduk merupakan bangunan setangkup dengan facade tunggal yang secara vertikal terbagi atas 3 bagian. Bangunan yang menghadap ke Selatan ini memiliki tinggi lantai bangunan hampir sama dengan jalan di depannya. Pondasi yang digunakan terbuat dari batu dan sistem strukturnya dari bata. Dinding terbuat dari bata setebal satu batu. Atap bangunan berbentuk kubah dengan penutupnya lapisan logam yang dibentuk oleh usuk kayu jati.
Di bawah pengakiran kubah terdapat lubang cahaya yang menyinari ruang dalam yang luas. Gereja ini merupakan Gereja tertua di Jawa Tengah yang menawan.
Pintu masuk gerejanya berupa pintu ganda dari panel kayu dengan ambang atas pintu melengkung seperti juga ambang atas jendelanya yang membusur. Ada dua tipe jendela di gereja ini yaitu, pertama, jendela ganda berdaun krepyak, dan keduaberupa jendela kaca warna-warni dengan bingkai.

Gereja Blenduk (GPIB Imanuel) didirikan pada tahun 1742. Pada tahun 1894-1895 bangunan gereja diperbaharui oleh HPA de Wilde dan W. Westmaas. Gereja Blenduk memiliki gaya arsitektur Eropa. Bangunan Gereja Blenduk berdenah segi delapan beraturan (oktagonal) dengan penampil di sisi Barat, Utara, Timur, dan Selatan membentuk salib Yunani dengan gaya arsitektur Pseudo Baroch. Atap bangunan berbentuk kubah serupa dengan bangunan kubah di Eropa seperti kubah St. Peters di Roma yang di desain oleh Michael Angelo (1558-1560) dan kubah St. Paul's karya Cristoper Wren (1675-1710). Gereja Blendug telah menjadi ikon kota Semarang dan diburu fotografer dari berbagai daerah.
Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend. Suprapto 32. Kubahnya besar, dilapisi perunggu, dan di dalamnya terdapat sebuah orgel Barok. Arsitektur di dalamnya dibuat berdasarkan salib Yunani. Nama Blenduk adalah julukan dari masyarakat setempat yang berarti kubah. Gereja ini hingga sekarang masih dipergunakan setiap hari Minggu. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda.

0 komentar:

Posting Komentar