Jumat, 12 Desember 2014

Papua Non-Melanesia Sistem Bahasa Suku Asmat

asmat.jpg
Pada masyarakat Asmat terdapat bahasa-bahasa yang oleh para ahli lingustik disebut kelompok bahasa Language Of The Southern Division yaitu bahasa-bahasa bagian selatan Papua. Penggolongan bahasa tersebut telah dipelajari oleh C. L. Voorhoeve (1965) dan masuk pada golongan filum bahasa-bahasa Papua Non-Melanesia. Bahasa-bahasa tersebut digolongkan lagi berdasarkan wilayah orang Asmat yaitu orang Asmat wilayah pantai atau hilir sungai dan Asmat hulu sungai.
Secara khusus, para ahli linguistik membagi bahasa-bahasa tersebut yaitu pembagian bahasa Asmat hilir sungai menjadi bagian kelompok pantai barat laut atau pantai Flamingo seperti bahasa Kaniak, Bisman, Simay, dan Becembub dan bagian kelompok Pantai Barat daya atau Kasuarina seperti misal bahasa Batia dan Sapan. Pembagian bahasa Asmat hulu sungai menjadi bagian kelompok Keenok dan Kaimok.
Untuk mengetahui bahasa masyarakat Asmat dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga, dan subkeluarga. Selain itu, upaya untuk mengidentifikasi bahasa masyarakat Asmat dapat dilakukan dengan cara melihat aspek fonetik, fonologi, sintaksis, morfologi dan semantik bahsa Asmat.
Ada banyak istilah-istilah bahasa dan kosakata yang sering digunakan oleh masyarakat Asmat yaitu:
1. Aipmu ep = rumah bujang yang terbagi atas dua bagian utama yang menghadap ke udik
2. Aipmu sene = rumah bujang yang terbagi atas dua bagian utama yang menghadap ke hilir
3. Aipmu = bagian utama yang ada di tiap rumah bujang dan memiliki seorang kepala
4. Asmat-ow = manusia sejati
5. Bis = patung leluhur
6. Bivak = rumah di hutan yang berfungsi sebagai tempat tinggal sementara
7. Cemen = bagian terpenting pada patung bis
8. Cicemen = ukiran pada ujung perahu lesung panjang melambangkan anggota
keluarga yang telah meninggal
9. Fumiripits = Sang pencipta
10. Iguana = sejenis kapal
11. Je = rumah panjang yang berfungsi sebagai rumah bujang
12. Je-ti = rumah bujang utama
13. Mbeter = membawa lari
14. Papis = saling tukar menukar istri
15. Persem = perkawinan yang terjadi akibat adanya hubungan rahasia antara seorang pemuda dan pemudi yang kemudian diakui sah oleh kedua orang tua masing-masing
16. Pomerem = emas kawin
17. Ti = kayu kuning
18. Tinis = perkawinan yang direncanakan
19. Wow-ipits = pemahat Asmat
20. Yerak = sejenis kayu
21. Gurita = mutir
22. Kaki = kamter
23. Jangkrik = oset
24. Tang = jokmen
25. burung = Warat
26. Katak = eco
27. Tombak = ocen
28. Pisang = usawic
29. Laut = jicemup
30. Suami = mo
31. Besar = awut nucur
32. lebar = par
33. Panjang = Juruw
34. Basah = moco
35. Tua = akmat
36. Lembut = jico
37. Lama (waktu) = tari
38. Keras = fek
39. Kurus = foco cakamkaj
40. Sangat baik = akat cowak
41. Memanjat (pohon) = ap temet
42. Berpikir = minaf
43. Menangis = moc
44. Meninggal = namir
45. Mencari = nimir
46. Tersesat (hutan) = nimus
47. Menari = niomitum
48. Berkelahi = owen
49. Menikah = ower
50. menyelam = niompuw

0 komentar:

Posting Komentar