Kamis, 04 Desember 2014

Parasyntesis Of Enlightment

 

"Perhatikan kemiripan pola antara cabang-cabang pohon dengan bentuk paru-paru kita yang bercabang-cabang, sangat mirip dan fungsinya pun juga sama-sama untuk bernafas. Semakin besar alam semesta seperti misalnya susunan planet yang mengelilingi matahari, ia menyerupi bentuk terkecil dari susunan tubuh kita berupa atom elektron yang mengelilingi proton."

Susunan alam semesta walaupun tampaknya tidak teratur namun sesungguhnya ia teratur. Segala sesuatu yang indah mengikuti pola tertentu, seperti misalnya tubuh manusia mengikuti pola golden ratio, pola bunga, pengaturan cabang pohon, pengaturan daun dari ranting mengikuti Fibonacci Number. Dan yang paling mendasar dari pola alam semesta ini adalah pola fractal yang meliputi gulungan ombak, tebing dan karang di lautan dan Di alam semesta, fraktal ini menjadi pola dasar yang ditemukan di semua matteri dari mulai atom sampai galaksi. Terlihat dengan jelas bagaimana pola ini sangat mirip antara cabang-cabang pohon dengan percabangan dari bronkus di dalam paru-paru kita, pola aliran sungai yang sangat mirip dengan pembuluh-pembuluh darah dan bahkan pembuluh darah jantung kitapun mengikuti pola fractal. Ini menunjukkan betapa terhubungnya sebenarnya antara manusia dengn alam semesta.

Di saat manusia menjadi begitu terhubung dengan alam semesta, manusia dapat menjadi sumber cahaya layaknya matahari, sumber energi layaknya pohon yang melakukan fotosintesis yang dapat mengolah energi alam di dalam dirinya untuk disalurkan ke alam semesta.

Seorang Manusia yang kesadarannya meliputi kosmos, ia dapat menjadi saluran penyembuh dengan meniru cara seperti pohon. Ia akan mengambil hal-hal negatif yang ada di alam kemudian mengolahnya menjadi energi positif. Ia akan bersikap seperti pohon dimana dalam hening dan diam ia mengambil CO2 yang beracun kemudian mengolahnya menjadi O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Ia menjadi penyembuh alami dari bumi dan alam semesta. Ia akan bekerja dan berkarya dengan tidak menonjolkan dirinya sendiri, Prinsipnya adalah "tarik diri ke dalam dan bekerja ke luar"

Seperti seseorang yang sedang bertumbuh, ia terlebih dulu akan menguatkan akar-akar kebaikan hati dan welas asih di kedalaman jiwanya. Ia menyadari bahwa sumber dari segala sumber kekuatan yang memberinya air kehidupan berasal dari kedalaman jiwanya dan bukan dari luar. Barulah ia mulai bertumbuh ke atas menuju Cahaya Illahi dan mempersembahkan semua keindahan dan keharuman bunga beserta kebaikan buahnya kepada Langit dan Bumi.

0 komentar:

Posting Komentar