PERMAINAN TRADISIONAL LAMPUNG
Dalam
bahasa Lampung ula berarti gacou, maka main ula berarti main gacou.
Permainan ini biasanya dimainkan anak perempuan dan kadang-kadang anak
laki-laki. Umur peserta berkisar 7 – 14 tahun terdiri dari 2 orang
(sepasang) peserta. Dapat dimainkan kapan saja dan tidak membutuhkan
lapangan permainan yang luas.
Dua
orang anak perempuan sebaya bersepakat untuk bermain ula. Mereka
menyiapkan 5 buah batu kerikil yang besarnya hamper sama disebut batu
permainan dan 1 buah batu kerikil yang bulat dan sedikit lebih besar
dari batu permainan disebut ulaatau gacou. Kedua pemain akan melakukan
undian dengan suit untuk menentukan siapa yang duluan/pertama melakukan
permainan.
Kedua
pemain saling berhadapan, 5 buah batu permainan ditaruh di lantai dan
gacou digenggam pada tangan kanan. Setiap pengembalian, pelepasan batu
permainan dilaksanakan setelah gacou dilempar/dialungkan ke atas
setinggi 30 sampai 35 cm, batu permainan diambil/dilepas dari/ke
genggaman tangan kanan sesuai dengan tahapan permainan, dan segera
menangkap gacou oleh tangan kanan yang berisi batu permainan. Saat
pengembalian dan pelepasan batu permainan, gacou dan batu permainan,
tidak boleh jatuh sesuai dengan yang di pesyaratkan. Permainan ini
terdiri dari beberapa tahapan/taraf yaitu :
a. Ngesai – satu-satu
Setiap
pengembalian batu permainan dilakukan satu-satu, sedemikan sehingga
kelima batu permainan akan berkumpul pada genggaman tangan kanan beserta
gacou-nya. Tahap I terdiri dari 5x pengembalian.
b. Ngkhua dua-dua
Setiap
pengembalian batu permainan dilakukan sekali dua, sedemikian sehingga
kelima batu permainan akan berkumpul pada penggaman tangan kanan beserta
gacou-nya. Tahap II, pengembalian adalah 2, 2 dan I, terdiri dari 3x
pengembalian.
c. Nellu – tiga
Pengembalian
batu permainan dilakukan sekali tiga, sedemikian sehingga kelima batu
permainan akan berkumpul pada genggaman tangan kanan beserta gacou-nya
tahap III, pengembaliannya adalah 3 dan 2, terdiri dari 2x pengembalian.
d. Nge-pak = empat
Pengembalian
batu permainan dilakukan sekali empat, sedemikian sehingga kelima batu
permainan akan berkumpul pada genggaman tangan kanan beserta gacou-nya.
Tahap IV, pengembaliannya adalah 4, 1, terdiri dari 2x pengembalian.
e. Nga-lima = lima
Pengembalian
batu permainan dilakukan sekali lima buah, sehingga kelima batu
permainan akan berkumpul pada genggaman tangan kanan beserta gacounya
tahap V, pengembaliannya 1x pengembalian.
f. Missing – buang air
Dalam
tahap ini mula-mula kelima batu permainan dan gacou-nya berada dalam
genggaman tangan kanan, kemudian dilepas satu persatu sampai kelima batu
permainan tidak ada lagi pada tangan kanan. Tahap VI, pelepasannya 5x
pelepasan.
g. Mupun – mengumpulkan dan muput = tamat
Dalam
tahap ini batu permainan ada di lantai, kemudian dilaksanakan
mupun-mengumpulkan beberapa kali sampai kelima batu permainan sudah
terkumpul setelah batu permainan terkumpul dilanjutkan dengan muput –
tamat yaitu dengan mengambil kelima batu permainan sekaligus.
Kesalahan
dalam pelaksanaan permainan pada masing-masing tahap disebut dengan
mati, maka permainan diganti oleh lawan permainannya. Permainan
dilaksanakan sedemikian saling bergantian dan setiap pengunglangan
permainan akan dilanjutkan pada saat tahapan dia dinyatakan mati pada
permainan sebelumnya. Demikianlah permainan ini dilakukan sampai pemain
dapat melewati tahap demi tahap sampai berakhir.
0 komentar:
Posting Komentar