Minggu, 14 Desember 2014

Permainan Ula

lampungsiger121_1376892322.jpg
PERMAINAN TRADISIONAL LAMPUNG
Dalam bahasa Lampung ula berarti gacou, maka main ula berarti main gacou. Permainan ini biasanya dimainkan anak perempuan dan kadang-kadang anak laki-laki. Umur peserta berkisar 7 – 14 tahun terdiri dari 2 orang (sepasang) peserta. Dapat dimainkan kapan saja dan tidak membutuhkan lapangan permainan yang luas.
Dua orang anak perempuan sebaya bersepakat untuk bermain ula. Mereka menyiapkan 5 buah batu kerikil yang besarnya hamper sama disebut batu permainan dan 1 buah batu kerikil yang bulat dan sedikit lebih besar dari batu permainan disebut ulaatau gacou. Kedua pemain akan melakukan undian dengan suit untuk menentukan siapa yang duluan/pertama melakukan permainan.
Kedua pemain saling berhadapan, 5 buah batu permainan ditaruh di lantai dan gacou digenggam pada tangan kanan. Setiap pengembalian, pelepasan batu permainan dilaksanakan setelah gacou dilempar/dialungkan ke atas setinggi 30 sampai 35 cm, batu permainan diambil/dilepas dari/ke genggaman tangan kanan sesuai dengan tahapan permainan, dan segera menangkap gacou oleh tangan kanan yang berisi batu permainan. Saat pengembalian dan pelepasan batu permainan, gacou dan batu permainan, tidak boleh jatuh sesuai dengan yang di pesyaratkan. Permainan ini terdiri dari beberapa tahapan/taraf yaitu :
a. Ngesai – satu-satu
Setiap pengembalian batu permainan dilakukan satu-satu, sedemikan sehingga kelima batu permainan akan berkumpul pada genggaman tangan kanan beserta gacou-nya. Tahap I terdiri dari 5x pengembalian.
b. Ngkhua dua-dua
Setiap pengembalian batu permainan dilakukan sekali dua, sedemikian sehingga kelima batu permainan akan berkumpul pada penggaman tangan kanan beserta gacou-nya. Tahap II, pengembalian adalah 2, 2 dan I, terdiri dari 3x pengembalian.
c. Nellu – tiga
Pengembalian batu permainan dilakukan sekali tiga, sedemikian sehingga kelima batu permainan akan berkumpul pada genggaman tangan kanan beserta gacou-nya tahap III, pengembaliannya adalah 3 dan 2, terdiri dari 2x pengembalian.
d. Nge-pak = empat
Pengembalian batu permainan dilakukan sekali empat, sedemikian sehingga kelima batu permainan akan berkumpul pada genggaman tangan kanan beserta gacou-nya. Tahap IV, pengembaliannya adalah 4, 1, terdiri dari 2x pengembalian.
e. Nga-lima = lima
Pengembalian batu permainan dilakukan sekali lima buah, sehingga kelima batu permainan akan berkumpul pada genggaman tangan kanan beserta gacounya tahap V, pengembaliannya 1x pengembalian.
f. Missing – buang air
Dalam tahap ini mula-mula kelima batu permainan dan gacou-nya berada dalam genggaman tangan kanan, kemudian dilepas satu persatu sampai kelima batu permainan tidak ada lagi pada tangan kanan. Tahap VI, pelepasannya 5x pelepasan.
g. Mupun – mengumpulkan dan muput = tamat
Dalam tahap ini batu permainan ada di lantai, kemudian dilaksanakan mupun-mengumpulkan beberapa kali sampai kelima batu permainan sudah terkumpul setelah batu permainan terkumpul dilanjutkan dengan muput – tamat yaitu dengan mengambil kelima batu permainan sekaligus.
Kesalahan dalam pelaksanaan permainan pada masing-masing tahap disebut dengan mati, maka permainan diganti oleh lawan permainannya. Permainan dilaksanakan sedemikian saling bergantian dan setiap pengunglangan permainan akan dilanjutkan pada saat tahapan dia dinyatakan mati pada permainan sebelumnya. Demikianlah permainan ini dilakukan sampai pemain dapat melewati tahap demi tahap sampai berakhir.

0 komentar:

Posting Komentar