Jumat, 12 Desember 2014

Ragam Etnis Kota Medan

Medan.8_1394513552.gif
Kota Medan merupakan daerah yang memiliki warga yang beraneka ragam suku dan bangsa. Jumlah penduduk Kota medan terdiri dari Warga Negara Asing (WNA) dan golongan penduduk Warga Negara Indonesia (WNI). Terdapat beberapa suku bangsa seperti Jawa, Batak, Mandailing, Toba, Aceh, Pak-pak, Minangkabau, dan sebagainya.
Keanekaragaman etnis di Medan terlihat dari jumlah masjid, gereja, dan vihara Tionghoa yang banyak tersebar di seluruh kota. Daerah di sekitar Jl. Zainul Arifin dikenal sebagai Kampung Keling atau Kampung Madras yang sekarang dan merupakan daerah pemukiman orang keturunan India.
Secara historis pada tahun 1918 tercatat bahwa Medan dihuni 43.826 jiwa. Dari jumlah tersebut, 409 orang berketurunan Eropa, 35.009 berketurunan Indonesia, 8.269 berketurunan Tionghoa dan 139 lainnya berasal dari ras Timur lainnya.
Perluasan kota Medan telah mendorong perubahan pola pemukiman kelompok-kelompok etnis. Etnis Melayu yang merupakan pendudu asli kota banyak tinggal di pinggiran kota. Etnis Tionghoa dan Minangkabau yang sebagian besar hidup di bidang perdagangan, 75% dari mereka tinggal di sekitar pusat-pusat perbelanjaan.
Pemukiman orang Tionghoa dan Minangkabau sejalan dengan arah pemekaran dan perluasan fasilitas pusat perbelanjaan. Orang Mandailing juga memilih tinggal di pinggiram kota yang lebih nyaman. Oleh karena itu, terdapat kecenderungan di kalangan masyarakat Mandailing untuk menjual rumah dan tanah mereka di tengah kota seperti Kampung Mesjid, Kota Maksum dan Sungai Mati.

0 komentar:

Posting Komentar