Prinsip Kebersamaan, Kesetaraan, dan Hidup Gotong Royong Masyarakat Dayak
Bermula dari Sabang melangkah menuju
Merauke begitu banyak kebudayaan ditiap daerah. Kebudayaan mengenai asal
usul daerah, adat istiadat, benda yang dikeramatkan dan kebiasaan
masyarakat ditiap daerah dan juga masih banyak kebudayaan-kebudayaan
ditiap daerah-daerah Indonesia yang belum diketahui oleh masyarakat
secara umum.
Keberadaan rumah adat sebagai wujud
material kebudayaan yang banyak terdapat di daerah-daerah di Indonesia
memiliki nilai penting dalam sudut pandang sejarah, warisan, dan
kemajuan masyarakat dalam sebuah fase peradaban tertentu.
Ada banyak rumah adat di Indonesia yang
memiliki nilai sejarah dan nilai pengetahuan yang penting. Salah satu
dari banyak rumah adat di Indonesia yang memiliki makna sejarah,
representasi sebuah komunitas pada zamannya dan kemajuan sebuah
peradaban adalah rumah adat Panjang.
Rumah adat bagi masyarakat Dayak
provinsi Kalimantan Barat. Rumah adat panjang adalah rumah kebanggaan
masyarakat Dayak. Rumah yang memiliki nilai sejarah, arsitektur dan
kebudayaan yang kuat. Keberadaan rumah adat panjang di Kalimantan Barat
terbilang sedikit dan terancam hilang. Saat ini, rumah adat yang ada
merupakan kepunyaan orang Dayak Kabupaten Pontianak berada di desa Saham
dan orang Dayak di kecamatan Embaloh Hulu masih memiliki tiga rumah
panjang.
Rumah adat Panjang merupakan
representasi dari kehidupan masyarakat Dayak yang hidup dengan prinsip
kebersamaan, kesetaraan dan hidup gotong royong. Tidak ada kesenjangan
antara orang miskin dan orang kaya. Rumah Panjang merangkul semua orang
untuk bersama-sama hidup dengan rukun. Masyarakat suku dayak mempunyai
pandangan bahwa semua orang memiliki hak untuk hidup yang lebih baik.
Maka dari itu keselarasan antara kepentingan pribadi dan kepentingan
umum menjadi hal yang penting diperhatikan. Lebih dari itu, Rumah
Panjang adalah Pusat Kebudayaan masyarakat Dayak. Rumah panjang tempat
bagi segala aktivitas masyarakat Dayak.
Aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat
Dayak di rumah adat panjang adalah berkumpul dengan seluruh masyarakat
dayak setempat, tempat tinggal dan tempat untuk saling berbagi antar
masyarakat Dayak.
Ada bebrapa bagian rumah panjang yang
mencerminkan kehidupan sosial mereka. Bagian depan rumah panjang
digunakan untuk menjemur padi, bagian tengah dijadikan tempat untuk
berkumpul dan bagian belakang dgunakan untuk keperluan memasak, tidur
dan berkumpul antar anggota keluarga. Penempatan posisi tersebut
merupakan cerminan pandangan dari masyarakat Dayak mengenai ranah-ranah
sosial yang bersifat untuk publik dan privat.
0 komentar:
Posting Komentar