Rabu, 03 Desember 2014

Shiva Kindness


Shiva bila dalam bahasa Sankrit salah satu arti dari kata Shiva adalah Kebaikan atau Kindness. Seseorang yang dalam kehidupannya melakukan suatu kebaikan yang tidak ternilai bahkan hingga sampai mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan makhluk lain.

Dalam suatu kisah pencarian Tirta Amerta oleh para Dewa dan Raksasa, saat proses berlangsung keluar racun Kalakuta yang sangat mematikan. Kemudian Dewa dan Raksasa meminta pertolongan kepada Shiva. Tanpa memandang apakah yang meminta bantuannya para dewata yang terkenal akan kebaikannya ataupun para raksasa yang terkenal akan kejahatannya, secara spontan Dewa Shiva kemudian mengambil racun Kalakuta yang tertumpah di lautan samudera, melalui genggaman telapak tangannya kemudian ia meminum dan menelannya. Racun Kalakuta masuk kerongkongannya, Dewi Parwati yang melihat hal itu tidak tinggal diam, sebagai Adi Sakti ia menahan racun itu tetap disana, selama-lamanya leher putih Dewa Shiva menjadi menjadi biru. Beberapa tetes racun jatuh ke padang rumput di sekitar kaki Shiva, beberapa binatang melata seperti ular dan kalajengking meminum racun itu dan tinggal di dalam taringnya, karena padang rumput yang tajam menyebabkan lidah ular terbelah menjadi dua. Untuk membantu segenap makhluk hidup, tanpa membeda-bedakan apakah itu Dewa dan Raksasa, manusia ataupun makhluk lainnya, Shiva mengambil racun dan membebaskan seluruh bentuk kehidupan dari penderitaan.




Shiva dan Shaktinya memberi teladan kepada kita untuk senantiasa membantu dan menolong makhluk lain dalam diam dan hening, bahkan yang ditolongpun tidak perlu mengetahui kalau dirinya sedang ditolong. Dalam melakukan hal tersebut Shiva dan Saktinya tidak membutuhkan ucapan terima kasih, semua semata-mata dilakukan dalam hening dan penuh keikhlasan.Kita pun dapat melakukan hal yang sama seperti Shiva. Melakukan hal-hal kecil yang tidak terlihat, kebaikan-kebaikan yang tidak membutuhkan ucapan terima kasih, semata-mata dilakukan dengan penuh ketulusan dan tanpa pamrih.

Seperti Pohon yang dalam hening dan diam mengubah racun di udara menjadi udara bersih yang penuh oksigen yang tanpanya kita tidak sanggup bernafas, atau akar pohon yang sengaja bersembunyi dari balik tanah memberikan kebaikan hidup kepada daun, bunga dan buah sehingga dapat memberi keindahan kepada dunia. Begitu juga dengan unsur-unsur pengurai yang berada di dalam kandungan ibu Pertiwi (nama lain Parwati istri dari Dewa Shiva dengan fungsinya sebagai Pelebur). Dalam hening dan diam ia merubah hal-hal yang kotor, yang berbau dan menjijikan. Mayat, sampah dan kotoran dirubahnya menjadi unsur-unsur yang memberi kesuburan, yang dari dalamnya kemudian tumbuh berbagai jenis makanan dan umbi-umbian untuk kesejahteraan seluruh makhluk hidup.

0 komentar:

Posting Komentar