Sabtu, 13 Desember 2014

Museum Negeri Aceh

museum NAD_1377665111.png
Museum Propinsi Nangroe Aceh Darussalam sudah ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, dan pada waktu itu bernama Museum Aceh. Bangunan museum berupa rumah tradisional Aceh (Rumoh Aceh) yang dipamerkan pada Pameran Kolonial (De Koloniale Tentoonsteling) di Semarang (13 Agustus - 15 November 1914). Atas usul F.W.Stammenhaus bangunan ini dibawa kembali ke Aceh dan dijadikan museum. F.W.Stammenhaus kemudian menjadi kurator pertama. Peresemiannya dilakukan oleh Gubernur Sipil dan Militer Aceh, Jenderal H.N.A. Swart pada tanggal 31 Juli 1915.
Setelah kemerdekaan Museum Aceh dikelola oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Banda Aceh sampai tahun 1969. Pada tahun itu lokasi museum yang semula berada di sebelah timur Blang Padang di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) dipindahkan ke tempat nya yang sekarang. Pengelolaannya pun diserahkan pada Badan Pembina Rumpun Iskandarmuda (BAPERIS) Pusat sampai tahun 1976.

Pada tanggal 2 September 1976 Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh dan BAPERIS Pusat mengeluarkan Surat Keputusan Bersama nomor 538/1976 dan SKEP/IX/1976 tentang persetujuan penyerahan museum kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk dijadikan sebagai Museum Negeri Propinsi dan dengan demikian pengelolaannya berada di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Namun demikian, perubahan statusnya sebagai Museum Negeri Propinsi baru terlaksana pada tahun 1979 dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no.093/0/1979 pada tanggal 28 Mei 1979. Peresmiannya dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr.Daoed Yoesoef, pada tanggal 1 September 1980.
Dengan adanya peraturan otonomi daerah maka sejak tahun 2002 kewenangan penyelenggaraan museum ini berada di bawah Pemerintah Propinsi Nangroe Aceh Darussalam dan nama museum ini menjadi Museum Propinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Museum ini mempunyai tiga bangunan utama, yaitu :
  • Auditorium
  • Rumoh Aceh
  • Rumah pameran tetap berlantai 4

Koleksi
Koleksi museum Propinsi Nangroe Aceh Darussalam terbagi dalam 10 jenis, yaitu benda-benda geologi, biologi, etnografi, arkeologi, historis, numismatik dan heraldik, fiologi, keramik, senirupa dan teknologi. [MO]
 

0 komentar:

Posting Komentar