Museum
Propinsi Nangroe Aceh Darussalam sudah ada sejak masa pemerintahan
Hindia Belanda, dan pada waktu itu bernama Museum Aceh. Bangunan museum
berupa rumah tradisional Aceh (Rumoh Aceh) yang dipamerkan pada Pameran
Kolonial (De Koloniale Tentoonsteling) di Semarang (13 Agustus - 15
November 1914). Atas usul F.W.Stammenhaus bangunan ini dibawa kembali ke
Aceh dan dijadikan museum. F.W.Stammenhaus kemudian menjadi kurator
pertama. Peresemiannya dilakukan oleh Gubernur Sipil dan Militer Aceh,
Jenderal H.N.A. Swart pada tanggal 31 Juli 1915.
Setelah
kemerdekaan Museum Aceh dikelola oleh Pemerintah Daerah Tingkat II
Banda Aceh sampai tahun 1969. Pada tahun itu lokasi museum yang semula
berada di sebelah timur Blang Padang di Kutaraja (sekarang Banda Aceh)
dipindahkan ke tempat nya yang sekarang. Pengelolaannya pun diserahkan
pada Badan Pembina Rumpun Iskandarmuda (BAPERIS) Pusat sampai tahun
1976.
Pada
tanggal 2 September 1976 Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh dan
BAPERIS Pusat mengeluarkan Surat Keputusan Bersama nomor 538/1976 dan
SKEP/IX/1976 tentang persetujuan penyerahan museum kepada Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan untuk dijadikan sebagai Museum Negeri Propinsi
dan dengan demikian pengelolaannya berada di bawah Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Namun demikian, perubahan statusnya sebagai
Museum Negeri Propinsi baru terlaksana pada tahun 1979 dengan keluarnya
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
no.093/0/1979 pada tanggal 28 Mei 1979. Peresmiannya dilakukan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr.Daoed Yoesoef, pada tanggal 1
September 1980.
Dengan
adanya peraturan otonomi daerah maka sejak tahun 2002 kewenangan
penyelenggaraan museum ini berada di bawah Pemerintah Propinsi Nangroe
Aceh Darussalam dan nama museum ini menjadi Museum Propinsi Nangroe Aceh
Darussalam.
Museum ini mempunyai tiga bangunan utama, yaitu :
- Auditorium
- Rumoh Aceh
- Rumah pameran tetap berlantai 4
Koleksi
Koleksi
museum Propinsi Nangroe Aceh Darussalam terbagi dalam 10 jenis, yaitu
benda-benda geologi, biologi, etnografi, arkeologi, historis, numismatik
dan heraldik, fiologi, keramik, senirupa dan teknologi. [MO]
0 komentar:
Posting Komentar