‘Jontu’
merupakan istilah lokal di Jambi yang berarti jengkrik atau jangkrik.
Dengan demikian permainan adu si jontu merupakan jenis permainan yang
mengadukan jengkrik. Permainan ini dimainkan di beberapa daerah seperti
Kabupaten Bungo Tebo, Batanghari, dan Sarko. Umumnya dimainkan oleh
anak-anak maupun remaja laki-laki berumur 10 - 15 tahun.
Permainan
adu si jontu dilakukan untuk mengisi waktu luang dan pada saat-saat
tertentu. Arena bermain biasanya berupa halaman rumah atau tempat yang
agak luas. Alat permainannya terdiri dari si jontu itu sendiri dan
tempatnya. Sebelum permainan dimulai, si jontu sudah dimasukkan ke dalam
sebuah tempat berbentuk silinder. Tempat tersebut terbuat dari bambu
atau kayu yang bagian atasnya diberi tutup.
Permainan
ini bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih. Setiap peserta memulai
dengan melepas masing-masing jontunya dalam jarak yang dekat. Kemudian
terjadilah perseteruan di antara kedua si jontu. Penentuan pemenang
dilihat dari jontu mana yang bertahan dan mana yang lari. Jontu yang
lari dinyatakan sebagai jontu yang kalah. Selanjutnya jontu pemenang
diadu lagi dengan jontu yang lainnya. Begitulah seterusnya hingga
ditemukan jontu pemenang sejati.
0 komentar:
Posting Komentar