Kamis, 11 Desember 2014

Lombok Mirah Sasak Adi

LOMBOK MIRAH SASAK ADI_KEJUJURAN ADALAH PERMATA KENYATAAN YANG BAIK DAN UTAMA2.jpg
KEJUJURAN ADALAH PERMATA KENYATAAN YANG BAIK DAN UTAMA
Kehidupan masyarakat Suku Sasak yang sarat akan nilai-nilai tradisi tidak terlepas dari keteguhan masyarakat sasak akan kepercayaan akan makna-makna filosofis yang terkandung dalam setiap tradisi suku sasak. Selain menganggap tradisi memiliki nilai spiritual yang tinggi, masyarakat Suku Sasak juga menjadikan tradisi sebagai pandangan hidup yang akan menuntun kehidupan ke arah yang lebih baik.
Sejarah mencatat bahwa kebudayaan suku sasak banyak dipengaruhi oleh kekuasaan kerajaan Hindu Majapahit sehingga banyak kebudayaan yang bercorak Hindu. Kerajaan Majapahit juga mempunyai banyak memiliki catatan historis tentang Lombok termasuk suku sasak. Catatan-catatan tersebut termaktub dalam kitab Negara Kertagama yang merupakan kitab yang memuat tentang kekuasaan Kerajaan Majapahit. Dalam kitab tersebut terdapat sebuah kutipan yakni “Lombok Mirah Sasak Adi” yang berasal dari kata Lombok berarti lurus atau jujur, mirah berarti permata, sasak berarti kenyataan dan adi berate baik.     Secara keseluruhan kalimata ini bermakna “kejujuran adalah permata kenyataan yang baik dan utama”. Dari kutipan tersebut juga diambil kata Lombok sebagai nama pulau yang dikenal dengan  Pulau Lombok.
Falsafah “Lombok Mirah Sasak Adi” dipercaya merupakan cita-cita para leluhur dan harus dilestarikan oleh anak cucunya. Falsafah ini juga menjadi pandangan hidup masyarakat suku sasak sampai saat ini. Walaupun falsafah tersebut tercantum dalam kitab Negara kertagama yang notabene adalah milik dari masa kerajaan majapahit, tapi falsafah tersebut masih tetap dipegang teguh bahakn ketika agama islam masuk dan menggantikan kepercayaan hindu yang dianut oleh orang sasak. Dalam perspektif islam makna dari “Lombok Mirah Sasak Adi” diartikan sebagai jalan lurus (siratalmustaqim) yang berarti jalan kebenaran yang akan membawa pada keselamatan di dunia maupun akhirat. Makna dari falsafah tersebut juga diartikan sebagai pengimanan masyarakat suku sasak terhadap keesaan Allah dan kerasulan Nabi Besar Muhammad SAW. Hal ini juga menjadi prinsip yang dipegang teguh sebagai prinsip dalam kehidupan spiritual masyarakat Suku Sasak.
Dalam perkembangannya, falsafah “Lombok Mirah Sasak Adi” diajadikan prinsip dasar hidup bahkan moto masyarakat Sasak.  Falsafah ini dinilai sebagai budaya adiluhung dan   berpengaruh besar  terhadap pembentukan sikap, watak dan prinsip masyarakat suku sasak. penghayatan dan semangat kejujuran yang terkandung dalam “Lombok Mirah Sasak Adi” dianggap mampu terealisasi dalam diri-diri masyarakat sasak sehingga dengan berpegang teguh pada falsafah ini masyarakat suku sasak akan mengerti pentingnya kejujuran dalam semua aspek kehidupan. Oleh  karena itu falsafah ini masih tetap dipegang teguh dan diyakini menjadi standar hidup orang-orang sasak.
Berdasarkan hal ini, semboyan “Lombok Mirah Sasak Adi” merupakan kearifan lokl yang bernilai tinggi. Kekinian implementasi dari semboyan ini banyak dipakai untuk menggugah semangat kejujuran seluruh masyarakat sasak terutama dalam unsur pemerintahan. Dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, semboyan ini dianggap mampu menumbuhkan kembali jati diri orang sasak yang btercermin dari semboyan ini. Sebagai masyarakat yang memiliki tradisi yang adiluhung masyarakat suku sasak perlu terus mengimplementasikan makna falsafah“Lombok Mirah Sasak Adi” di dalam segala aspek kehdupan.

0 komentar:

Posting Komentar