KEJUJURAN ADALAH PERMATA KENYATAAN YANG BAIK DAN UTAMA
Kehidupan masyarakat Suku Sasak yang sarat akan nilai-nilai tradisi tidak terlepas dari keteguhan masyarakat sasak akan kepercayaan akan makna-makna filosofis yang terkandung dalam setiap tradisi suku sasak. Selain menganggap tradisi memiliki nilai spiritual yang tinggi, masyarakat Suku Sasak juga menjadikan tradisi sebagai pandangan hidup yang akan menuntun kehidupan ke arah yang lebih baik.
Kehidupan masyarakat Suku Sasak yang sarat akan nilai-nilai tradisi tidak terlepas dari keteguhan masyarakat sasak akan kepercayaan akan makna-makna filosofis yang terkandung dalam setiap tradisi suku sasak. Selain menganggap tradisi memiliki nilai spiritual yang tinggi, masyarakat Suku Sasak juga menjadikan tradisi sebagai pandangan hidup yang akan menuntun kehidupan ke arah yang lebih baik.
Sejarah mencatat bahwa kebudayaan suku
sasak banyak dipengaruhi oleh kekuasaan kerajaan Hindu Majapahit
sehingga banyak kebudayaan yang bercorak Hindu. Kerajaan Majapahit juga
mempunyai banyak memiliki catatan historis tentang Lombok termasuk suku
sasak. Catatan-catatan tersebut termaktub dalam kitab Negara Kertagama
yang merupakan kitab yang memuat tentang kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Dalam kitab tersebut terdapat sebuah kutipan yakni “Lombok Mirah Sasak
Adi” yang berasal dari kata Lombok berarti lurus atau jujur, mirah
berarti permata, sasak berarti kenyataan dan adi berate baik. Secara
keseluruhan kalimata ini bermakna “kejujuran adalah permata kenyataan
yang baik dan utama”. Dari kutipan tersebut juga diambil kata Lombok
sebagai nama pulau yang dikenal dengan Pulau Lombok.
Falsafah “Lombok Mirah Sasak Adi”
dipercaya merupakan cita-cita para leluhur dan harus dilestarikan oleh
anak cucunya. Falsafah ini juga menjadi pandangan hidup masyarakat suku
sasak sampai saat ini. Walaupun falsafah tersebut tercantum dalam kitab
Negara kertagama yang notabene adalah milik dari masa kerajaan
majapahit, tapi falsafah tersebut masih tetap dipegang teguh bahakn
ketika agama islam masuk dan menggantikan kepercayaan hindu yang dianut
oleh orang sasak. Dalam perspektif islam makna dari “Lombok Mirah Sasak
Adi” diartikan sebagai jalan lurus (siratalmustaqim) yang berarti jalan
kebenaran yang akan membawa pada keselamatan di dunia maupun akhirat.
Makna dari falsafah tersebut juga diartikan sebagai pengimanan
masyarakat suku sasak terhadap keesaan Allah dan kerasulan Nabi Besar
Muhammad SAW. Hal ini juga menjadi prinsip yang dipegang teguh sebagai
prinsip dalam kehidupan spiritual masyarakat Suku Sasak.
Dalam perkembangannya, falsafah “Lombok
Mirah Sasak Adi” diajadikan prinsip dasar hidup bahkan moto masyarakat
Sasak. Falsafah ini dinilai sebagai budaya adiluhung dan berpengaruh
besar terhadap pembentukan sikap, watak dan prinsip masyarakat suku
sasak. penghayatan dan semangat kejujuran yang terkandung dalam “Lombok
Mirah Sasak Adi” dianggap mampu terealisasi dalam diri-diri masyarakat
sasak sehingga dengan berpegang teguh pada falsafah ini masyarakat suku
sasak akan mengerti pentingnya kejujuran dalam semua aspek kehidupan.
Oleh karena itu falsafah ini masih tetap dipegang teguh dan diyakini
menjadi standar hidup orang-orang sasak.
Berdasarkan hal ini, semboyan “Lombok Mirah Sasak Adi”
merupakan kearifan lokl yang bernilai tinggi. Kekinian implementasi
dari semboyan ini banyak dipakai untuk menggugah semangat kejujuran
seluruh masyarakat sasak terutama dalam unsur pemerintahan. Dalam
mewujudkan pemerintahan yang bersih, semboyan ini dianggap mampu
menumbuhkan kembali jati diri orang sasak yang btercermin dari semboyan
ini. Sebagai masyarakat yang memiliki tradisi yang adiluhung masyarakat
suku sasak perlu terus mengimplementasikan makna falsafah“Lombok Mirah Sasak Adi” di dalam segala aspek kehdupan.
0 komentar:
Posting Komentar