Minggu, 14 Desember 2014

Masjid Agung Amuntai - Kalimantan Selatan

Amuntai__1374217277.jpg
Pada mulanya Masjid Amuntai didirikan di Desa Pakacangan permulaan abad 19 bersamaan dengan berkembangnya agama Islam di Kalimantan Selatan. Kemudian pindah ke Desa Alamatan, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu, Sungai Utara, Propinsi Kalimantan Selatan pada tahun 1875. Masjid tersebut pada masa perjajahan Belanda sangat penting karena berhubungan dengan perang Banjar 1860. Fungsi masjid pada masa ini selain tempat shalat juga dipergunakan untuk tempat perundingan rahasia yang diadakan untuk melemahkan Belanda.
Masjid agung Amuntai lokasinya berdekatang dengan makam Said Sulaiman (salah seorang penyebar agama islam di Kalimantan Selatan). Luas tanah masjid ini 125 x 125 m, sedangkan luas bangunannya 55 x 55 m dari tinggi sampai puncak 45 m. Denah bangunan persegi empat, menghadap ke barat. Di dalam ruangan terdapat tiang sokoguru, mihrab, dan lemari dinding.
 
Masjid Amuntai Kalimantan Selatan (foto via tourvacations)
Pintu masuk terdapat pada keempat sisi dan bagian atas pintu tersebut berbentuk lengkungan setengah lingkaran. Lantai masjid dari ubin dengan tiang sokogurunya dari kayu ulin. Pada dinding bagian atas terdapat jendela kaca dengan hiasan kayu di tengahnya dan juga ada lubang angin. Atap Masjid Agung Amuntai merupakan atap tumpang bertingkat dua dengan kubah pada bagian atasnya dan di puncak kubah tersebut terdapat tiang dengan tulisan Arab (Allah). Di sebelah baray (depan) terdapat penampil yang berfungsi sebagai mihrab berbentuk persegi panjang. Bagian luar atap berpelipit rata dan dinding depan terbuat dari kaca yang dihiasi kayu serta tiang semi ditengahnya. Aatap mihrab berbentuk kubah dengan lubang angin persegi empat berderet dua baris dan di puncaknya terdapat tiang dengan tiga bulatan (tusuk sate). Di bagian luar masjid ada pelataran berukuran 13 x 17 m disemen.
Masjid Agung Amuntai telah dipugar pada tahun 1981/1982 – 1982/1983 oleh Proyek Pemugaran dan Peninggalang Sejarah dan Purbakala Kalimantan Selatan. Adapun perbaikan masjid meliputi perbaikan teras masjid, pagar/jeruji besi, penambahan dinding ruang muazin dan khatib, serta ruang wudhu.

0 komentar:

Posting Komentar