Minggu, 14 Desember 2014

Permainan Badie Balantak

badiebalantak_1376148299.png
PERMAINAN TRADISIONAL SUMATERA BARAT
Dewasa ini kesenian-kesenian tradisional mulai ditinggalkan oleh masyarakat diantaranya adalah permainan tradisional yang sudah banyak ditinggalkan terutama oleh generasi muda dengan berbagai alasan antaranya karena mereka menganggap permainan tersebut telah kuno, tidak menarik, susah untuk mendapatkannya apalagi didaerah perkotaan dan lain sebagainya. Sebaliknya mereka lebih tertarik dengan  permainan modern dengan alasan lebih menarik, menyenangkan dan mudah didapatkan.
Permainan ini berasal dari Sumatera Barat. Peralatan yang digunakan dalam permainan ini adalah batang aur yaitu sejenis bambu kecil yang memiliki lubang/rongga. Bagian ruasnya dibuang, bagian ini disebut induk badia. Anak badia terbuat dari batang bambu atau kayu yang dibentuk sehingga bisa masuk lubang/rongga pada induk badia. Pada bagian pangkal sebagai tangkai dilapisi dengan aur sepanjang 10 cm. Panjang induk badia lebih kurang 30 cm dan anak badia panjangnya 40 cm termasuk tangkainya. Putik buah jambu.
Permainan ini sangat digemari oleh anak laki-laki usia 6 – 12 tahun dan biasanya permainan ini dilakukan dua orang atau secara berkelompok yang merupakan jenis permainan perang-perangan. Sifat permainan rekreatif dan kompetitif.
Cara permainan dari badie balantak yaitu masing-masing anak memiliki badia lengkap dengan pelurunya. Putik jambu yang telah disediakan dimasukkan ke dalam lubang/rongga yang terdapat pada induk badia dan dipukul-pukul dengan tangkai anak badia sehingga putik tersebut dapat masuk. Setelah itu didorong dengan anak badia hingga berada pada bagian ujung induk badia. Kemudian putik yang kedua dimasukkan lagi dengan cara yang sama dan didorong dengan anak badia sehingga peluru yang telah berada dibagian depan ke luar dengan cepat disertai dengan bunyi letusan. Jarak tembak permainan ini sekitar 4 hingga 8 meter dan ini juga tergantung pada besar kecilnya bahan/badia yang dipergunakan dan tekanan saat mendorong peluru dalam badia tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar