
SITUS SAWITAN, MUNGKID, MAGELANG
Wilayah
Magelang memiliki potensi besar berupa situs-situs dengan struktur
bangunan berbahan batu bata. Salah satu situs tersebut adalah Situs
Sawitan, yang belokasi di Desa Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kab. Magelang
tepatnya pada koordinat S7° 35’47.88” E110° 13’ 03.69”. Namun struktur
bangunan ini sudah tidak tampak dan hanya ditemukan beberapa fragmen
batubata, dan menurut nara sumber (masyarakat di sekitar lokasi)
diperoleh informasi bahwa lokasi tersebut pernah diadakan penggalian
liar kurang lebih 2 tahun yang lalu. Di sebelah barat daya kurang lebih
berjarak 258 meter terdapat batu lumpang terbuat dari batu andesit,
lumpang ini terletak di lahan milik Dulbari. Dari bentuknya lumpang ini
memanfaatkan batu alam dengan mengerjakan sisi-sisinya, hal ini tampak
pada bagian bawah lumpang masih dibiarkan apa adanya. Selain meninjau
lokasi tersebut di atas dilakukan pula peninjauan yoni di Dusun
Brongsongan, Desa Wringin putih. Pada lokasi ini terdapat dua buah yoni
yang terletak pada lahan tanah milik Samhari (RT 02 RW 13 Desa Wringin
putih) tepatnya pada koordinat S7° 36’00.8” E110° 11’ 32.31”.
DESKRIPSI
Situs batu bata Sawitan
Merupakan
daerah persawahan, dan lebih kurang 30 meter terdapat aliran sungai
yang membentang dari utara ke selatan. Di sekitar temuan batubata
tersebut terdapat mata air yang dangkal. Adapun di lokasi ini ditemukan
beberapa fragmen batubata dan tidak ditemukan struktur yang masih
insitu, karena telah tertransformasi melalui kegiatan penggalian liar.
Adapun batubata tersebut berukuran tebal 9 cm. Selain itu juga ditemukan
1 buah batubata (bagian sudut) dan sekarang disimpan di rumah Sdr.
Madug, Sawitan, Mungkid.

Lumpang
Lumpang
berukuran panjang 90 cm x lebar 80 cm dan tebal 47 cm. Kondisi lumpang
masih relatif utuh mengingat lokasi ini tidak banyak dijamah orang. Batu
Lumpang yang berada di lahan milik Dulbari, Sawitan termasuk tidak
banyak dijumpai karena memiliki 2 buah lubang penumbukan.

Yoni di Daerah Wringin Putih
Di lokasi ini terdapat dua buah yoni lebih kurang 100 meter di sebelah selatan jalan raya, berada di lahan milik Samhari :
Ukuran :
Panjang x lebar x tinggi= 117 cm x 117 cm x 70 cm
Panjang cerat = 55 cm.
Secara
keseluruhan yoni dalam kondisi baik. Namun pada ornamen di bawah cerat
terdapat dua bagian yang hilang. Dilihat dari tanda yang ada, hilangnya
bagian ornamen tersebut karena upaya paksa dan tanda yang ditinggalnya
berlangsung belum lama.
Yoni
yang berada di lahan Samhari Dusun Brongsongan, Desa Wringin Putih,
Mungkid, Magelang termasuk yoni yang memiliki keunikan mengingat dibawah
cerat terdapat arca garuda sebagai inkarnasi Wisnu. Namun beberapa
bagian arca ini terdapat jejak perusakan yang menyebabkan hilangnya
bagian arca tersebut.

Temuan
fragmen bata sawitan, tidak diketemukan temuan insitu, namun terdapat
batu bata dengan ukuran tebal 9 cm, selain itu pula terdapat satu
batubata yang dibentuk dengan ornamentasi (disimpan masyarakat). Dari
data tersebut diketahui bahwa bata tersebut merupakan bata kuna. Dan
berdasarkan keterangan masyarakat setempat dilokasi ditemukannya bata
tersebut terdapat bangunan dengan struktur batubata. Namun berdasarkan
informan yang ditemui mengatakan bahwa telah terjadi penggalian liar 2
tahun yang lalu di lokasi tesebut.
0 komentar:
Posting Komentar