
Candi Gunung Wukir
Candi Gunung Wukir terletak
di desa Canggal, kecamatan Salam kab. Magelang. Candi ini merupakan
candi Hindu yang ditandai dengan adanya Yoni dan arca Nandi. Yoni
bersama sebuah Lingga adalah sebagai lambang dewa Siwa. Namun Lingga
dimaksud sekarang tidak ada lagi. Sedangkan arca Nandi (lembu) adalah
kendaraannya.

Gunung Wukir terdiri dari tiga candi. Candi Utama dengan tiga candi di depannya. Yoni tersebut terletak di candi Utama, arca Nandi terletak pada candi di depannya atau pada candi Wahana. Formasi demikian ditemukan juga di kompleks candi Prambanan. Namun demikian candi- candi ini belum dapat dipugar karena batu-batu aslinya belum dapat di temukan.


Yang
menarik adalah bahwa di candi ini dahulu pernah ditemukan sebuah
prasasti yang dikenal dengan prasasti Canggal yang berangka tahun 732 M,
bertuliskan Sanskrta serta berbahasa Pallawa. Pada prasasti itu antara
lain disebutkan tentang raja Sanjaya yang gagah berani dan berhasil
menaklukkan musuh-musuhnya. Ia adalah pengganti pamannya yaitu raja
Sanna yang gugur di medan perang. Atas keberhasilannya itu ia kemudian
mendirikan sebuah Lingga di atas sebuah bukit. Kemungkinan lokasi yang
dimaksud adalah di candi ini.
Raja
Sanjaya yang juga dikenal sebagai Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya
adalah anggota dinasti Sailendra yang pernah menguasai Jawa Tengah
dengan kerajaannya bernama Mataram (Hindu). Adapun pendiri dinasti
ini adalah Dapunta Selendra. Raja-raja terkenal dari dinast ini ialah
Sri Maharaja Rakai Panangkaran yang diduga mendirikan candi Borobudur,
Mendut, dan Sewu yang semuanya adalah candi Budha. Selain itu juga Sri
Maharaja Rakai Pikatan yang telah mendirikan candi Prambanan (Hindu) dan
beberapa candi di Plaosan (Buddha) .Raja-raja dari dinasti ini pada
umumnya memeluk agama yang tidak sama. Satu raja beragama Budha, tetapi
penggantinya beragama Hindu. Sehingga banyak ditemukan candf Budha yang
berdekatan dengan candi Hindu. Rupa-rupanya toleransi agama telah
berkembang di Jawa Tengah sejak masa itu.
0 komentar:
Posting Komentar