Lagu Jali-Jali seperti telah menjadi lagu kebangsaan masyarakat adat Betawi atau Kota Jakarta pada umumnya. Lagu tersebut benar-benar telah menjadi ikon di ibukota Indonesia tersebut. Banyak kelompok-kelompok kesenian tumbuh di Jakarta. Kelompok-kelompok itupulalah yang turut melestarikan kesenian Betawi. Beberapa kelompok meyakini bahwa Jali-Jali lahir, dikembangkan, dan dipopulerkan oleh kaum ‘Cina peranakan Jakarta’ melalui musik tradisional mereka, gambang kromong.
Wajar bila masyarakat Betawi mengenal lekat dengan nama Jali-Jali, pasalnya, Jali-Jali merupakan sejenis tanaman perdu yang selalu ada di pekarangan rumah orang Betawi. Buah jail-jali sangat akrab di mata anak-anak Betawi. Buah tersebut kerap dijadikan pelulu senapan mainan yang mereka buat dari bilah bambu. Sedangkan bagi ibu-ibu Betawi, jali-jali sering kali diolah menjadi bubur yang popular disebut bubur jali. Jali-jali juga kerap menjadi hiasan tirai kamar oleh remaja Betawi. Lain lagi dengan pemuka agama yang menjadikan jail-jali sebagai biji-biji tasbih dan zikir. Lantas, secara konvensif, kaum Betawi mengambil dan mengabadikan nama buah itu kedalam perbendaharaan bahasa mereka jali yang berarti bersih dan rapi’.
Secara umum, lagu Jali-Jali menceritakan kehidupan dan keadaan alam di Betawi atau Jakarta. Keriangan kaum muda Jakarta pada penggambaran suasana hati yang riang dan kealaman. Struktur lagu ini seperti pantun, di mana ada sampiran dan isi di dalamnya.
Lirik Lagu Jali -Jali : Ini dia si jali-jali lagu nya enak lagunya enak merdu sekali capek sedikit tidak perduli sayang asalkan tuan, asalkan tuan senang di hati Palinglah enak simangga udang hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang palinglah enak si orang bujang sayang kemana pergi kemana pergi tiada yang melarang Di sana gunung di sini gunung hei sayang disayang di tengah-tengah di tengah-tengah kembang melati di sana bingung di sini bingung sayang samalah sama samalah sama menaruh hati Jalilah jali dari cikini sayang jali-jali dari cikini jalilah jali sampai disini
0 komentar:
Posting Komentar