Kamis, 11 Desember 2014

Makam Joko Taruno

Makam Joko Taruno_1398236827.jpg
Makam Joko Taruno terletak di Jalan Blimbing, kelurahan Embong Kaliasin, kecamatan Genteng, Surabaya Jawa Timur. Luas bangunan dari makam ini yaitu 9 m².
Pangeran Joko Taruno adalah putra Eyang Brawijaya pungkasan (yang dituliskan pada batu marmer di bawah batu andesit berada) yang akan menyunting putri Adipati Surabaya. Adipati Surabaya tidak keberatan namun dengan syarat Joko Taruno harus mengalahkan Pangeran Situbondo terlebih dahulu. Terdorong keinginannya untuk menyunting sang putri, maka berangkatlah Joko Taruno ke hutan untuk menantang Pangeran Situbondo, namun sayang Joko Taruno kalah dalam pertarungan.
Kekalahannya tidak sampai membuatnya terbunuh, sehingga Joko Taruno mengadakan sayembara bahwa “barang siapa bisa mengalahkan Pangeran Situbondo akan mendapatkan hadiah separuh kekayaannya”. Mendengar sayembara tersebut datanglah Joko Jumput putra Mbok Rondo Prabankenco untuk mencoba, maka ditantanglah Pangeran Situbondo oleh Joko Jumput. Selanjutnya kembali ke Surabaya di mana dihadapan Adipati Suroboyo kemenangan Joko Jumput atas Pangeran Situbondo diakui oleh Joko Taruno sebagai kemenangannya, namun Adipati Suroboyo tidak begitu saja mempercayainya, maka untuk membuktikannya disuruhlah keduanya bertarung untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang sesungguhnya. 
Adapun yang dimaksud makam Pangeran Joko Taruno adalah dua buah batu candi dari bahan batu andesit, batu pertama (yang letaknya lebih tinggi) berukuran Panjang: 56cm, Lebar:43cm, Tebal: 10cm, batu kedua (yang letaknya lebih rendah) berukuran Panjang: 64cm, Lebar: 60cm, Tebal: 20cm. Kedua batu tersebut sebagai tempat sanggar pamujan daripada kompleks makam karena orang yang dimakamkan disini tidak ada. Namun demikian tempat ini masih dianggap keramat oleh masyarakat sekitar serta rata-rata dalam 1 bulan jumlah pengunjungnya ± 90 orang. Juru kunci makam bernama Bapak Sumadji.

0 komentar:

Posting Komentar