Klenteng Khuang Fuk Miau
Klenteng
ini merupakan klenteng Cina pertama di Kota Muntok yang didirikan pada
tahun 1820 oleh orang-orang Cina dari suku Kuantang dan Fu-Kien pada
masa Mayor Thjung A Thiam. Pada bulan Februari 1977 klenteng ini pernah
mengalami perbaikan.
Klenteng Khuang Fuk Miau
berada di Desa Tanjung, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat
Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung. Secara astronomis Klenteng ini
berada pada titik koordinat 02º 04 00.7 LS, 105º 09 41.9 BT.
Bangunan Klenteng Khuang Fuk Miau memiliki luas 26,5 x 16,80 m, diatas
lahan seluas 57 x 40 m. Kondisi Klenteng Khuang Fuk Miau yang berada
dibawah kepemilikan Yayasan Tulus Bhakti masih baik dan masih
difungsikan sebagai sarana peribadatan.
Klenteng Khuang Fuk Miau
merupakan kompleks bangunan yang dikelilingi oleh pagar tembok dengan
pintu gerbang di sebelah timur. Di halaman kompleks ini terdapat 3 buah
bangunan, yakni bangunan klenteng sebagai bangunan utama terletak di
bagian tengah yang diapit oleh 2 buah bangunan yang berfungsi sebagai
kantor Yayasan Tulus Bhakti di sebelah utara dan tempat peristirahatan
pengunjung di sebelah selatan, serta 2 buah pagoda bertingkat 7 pada
halaman depan dekat pintu gerbang (sisi timur laut dan tenggara).
Bangunan klenteng berdenah persegi panjang, atap pelana (saddleback-roof),
dan menghadap ke arah timur. Pada bagian serambi tepat di depan pintu
masuk terdapat altar pemujaan (meja abu) dan wadah berkaki 3 yang diapit
oleh 2 buah arca harimau. Pintu masuknya berdaun ganda yang diapit oleh
2 buah jendela bulat berjeruji tanpa daun jendela. Pada bagian atas dan
samping pintu terdapat tulisan-tulisan Cina. Bagian serambi tersebut
ditopang oleh 2 buang tiang bulat yang dililit naga. Sementara pada
bagian dalam bangunan terdapat beberapa altar pemujaan.
Atap
bangunan terbuat dari genteng dengan arsitektur khas cina pada bagian
kemuncaknya, berupa hiasan ikan mitos dan sinar api yang ditopang oleh 2
ekor ikan kecil yang diapit oleh 2 ekor ikan besar. Di bawah hiasan
tersebut terdapat hiasan singa dan sulur bunga, serta naga.
0 komentar:
Posting Komentar