
Kompleks Makam La Tenriruwa
Kompleks Makam La Tenriruwa
terletakdi Jalan Pemuda No.40 Lembang Cina Kelurahan Mallillingi
Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan. Makam terbuat dari bahan
batu karang, batu padas, batu kapur, dan batu bata yang menggunakan
perekat. Pada kompleks makam ini terdapat beberapa tipe makam yakni
pertama, makam dengan teknik susun timbun tanpa nisan. Berukuran panjang
antara 3,05 – 3,6 meter, lebar 2,20 -2,90 meter, tinggi 1,95-2,35
meter, dan tinggi nisan 0,55 meter. Kedua, makam dengan teknik pasang.
Berukuran panjang 1,60-4,65 meter, lebar 0,70-2,55 meter, tinggi
0,35-0,82 meter. Ketiga, makam dengan teknik susun timbun dengan nisan
ditengahnya. Berukuran panjang 3,00-4,30 meter, lebar 2,95 meter, tinggi
1,10-0,95 meter. Keempat, makam bercungkup. Berukuran panjang 4,00-4,80
meter, lebar 2,10-4,00 meter, 3,50-4,50 meter. Tipe nisan yang terdapat
pada kompleks makam ini berupa tipe gada, ujung tombak, dan papan.
Ragam hias yang terdapat pada kompleks makam ini berupa hiasan
kaligrafi, tumbuh-tumbuhan, sulur-suluran, geometris, pilin, sirip ikan,
dan lidah api.

Kompleks Makam La Tenriruwa tampak dari jalan
Nama kompleks makam ini diambil dari salah seorang tokoh sejarah yaitu La Tenri Ruwa yang dinobatkan sebagai Raja Bone ke XI dan merupakan orang pertama yang menerima ajakan raja Gowa XIV (Daeng Maurabbia Sultan Alauddin) untuk masuk agama Islam. Hal ini tidak disetujui oleh anggota adat (Arung Puti) di Bone, kemudian ia diturunkan dari tahta. Akibat tindakan Arung Puti, La Tenri Ruwa kemudian meninggalkan Bone dan menetap di Bantaeng sampai akhir hidupnya.
0 komentar:
Posting Komentar